Car Free Day di Solo Dibuka Lusa, Ratusan PKL Siap-siap Gelar Lapak

Car Free Day di Solo Dibuka Lusa, Ratusan PKL Siap-siap Gelar Lapak

Ari Purnomo - detikJateng
Jumat, 13 Mei 2022 13:57 WIB
KA Batara Kresna Melintas di Tengah Ribuan Warga CFD Solo, Minggu (19/11/2017).
KA Batara Kresna Melintas di Tengah Ribuan Warga CFD Solo, Minggu (19/11/2017). Foto: Bayu Ardi Isnanto
Solo -

Pemkot Solo sudah mematangkan rencana uji coba Solo Car Free Day (CFD) yang akan dibuka Minggu (15/5) lusa. Salah satunya terkait dengan penataan para pedagang yang diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 pedagang.

"Untuk pedagang nanti akan ditata menyebar sesuai dengan zonasinya. Tetapi, untuk PKL di city walk tetap ada mulai dari simpang empat Ngapeman sampai Gendengan," terang Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi saat jumpa pers di Balai Kota, Jumat (13/5/2022).

Heru menambahkan, para PKL yang diperbolehkan berjualan di sepanjang city walk tersebut merupakan pedagang lama yang sebelumnya memang sudah aktif berjualan di CFD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlahnya ada 800 pedagang, itu merupakan pedagang lama. Kalau yang baru akan ditempatkan di zona-zona yang sudah disediakan," katanya.

"Sudah ada 300 pedagang baru yang mendaftar akan berjualan di CFD, dan untuk sementara pendaftaran ditutup," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Selain di dua titik tersebut, Heru menyampaikan, pihaknya juga menyiapkan lokasi-lokasi yang bisa digunakan pedagang untuk berjualan.

"Di Dinsos ada 26 titik, Disnaker ada 11 titik, Graha Wisata ada 137 titik, Galabo 251 titik, Beteng 550 titik, dan jika diperlukan di halaman Balkot sisi selatan ada 137-an. Dari data ini bisa menampung 1900-an, termasuk kantong-kantong yang sudah ada," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Hari Prihatno menyampaikan, pihaknya sudah siap dengan pembukaan CFD.

"Petugas, pengalihan arus, semuanya sudah siap. Dan untuk crossing akan ditambah satu menjadi tiga, yakni di Gendengan, Ngapeman, dan Pasar Pon, ini untuk jalur BST karena koridor BST banyak yang melintas di Slamet Riyadi," paparnya.




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads