Kereta kelinci memuat belasan penumpang mengalami kecelakaan di Boyolali. Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.
Kecelakaan itu terjadi di jalan kampung dekat areal ladang penduduk, tepatnya wilayah Dukuh Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Kereta kelinci itu diduga hilang kendali dan masuk ke ladang warga dan terguling.
"Kecelakaan ini masih dalam penyelidikan. Menurut keterangan warga di sini, serombongan kereta kelinci ini dari Klego mau menuju ke bandara, melalui jalan kampung di tengah ladang ini," kata Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Abdul Mufid saat ditemui di lokasi kejadian Rabu (11/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rombongan hendak wisata
Kecelakaan tunggal itu terjadi pukul 10.30 WIB, Rabu (11/5). Kereta kelinci itu berangkat dari Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, dan mengangkut penumpang dengan tujuan wisata ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.
Dari keterangan warga, kereta kelinci itu sempat mogok. Kemudian sebagian penumpang turun dan membantu mendorong.
2 tewas, belasan luka
Terdapat 2 korban tewas serta belasan korban lain mengalami luka dalam peristiwa ini. Diketahui beberapa korban luka, dilarikan ke RSUD Waras Wiris Andong.
Kabid Pelayanan RSUD Waras Wiris Andong, Ferra Damayanti, mengatakan ada 12 pasien dari korban kereta kelinci terguling yang dirawat di RSUD Waras Wiris. Dua di antaranya sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"IGD RSUD Waras Wiris menerima pasien terbaliknya kereta kelinci ada 12, ada 2 datang ke sini sudah dalam keadaan meninggal," jelas Ferra.
Korban tewas pasangan ibu-anak
Dua korban meninggal merupakan ibu dan anaknya yang masih balita. "Iya, korban yang meninggal ibu dan anak," kata paman korban, Budiman ditemui di RSUD Waras Wiris, Andong, Boyolali, Rabu (11/5).
Identitas keduanya yakni Ida Kumalasari (32) dan anaknya yang masih balita, Tama (4). Keduanya warga Dukuh Cepogo, Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.
Pengemudi luka ringan
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Abdul Mufid, mengatakan kereta kelinci tersebut dikemudikan oleh Purwadi. Saat ini yang bersangkutan dirawat di RS Asyifa Andong.
"Sopirnya mengalami luka ringan, luka di kaki kanan dan kiri," kata Abdul.
Saksi ungkap detik mencekam
Seorang saksi mata, Marno, mengungkap suasana mencekam di lokasi kejadian. Marno termasuk pertama kali datang ke lokasi menceritakan histerisnya para penumpang sesaat setelah kejadian.
"Saya saat itu posisi sedang bubuti (panen) kacang. Pesawat lewat terus terdengar suara ledakan keras, bleng. Langsung (terdengar suara) nangis. Lho kok mobil, terus saya lari mencari teman (untuk memberikan pertolongan)," kata Marno, ditemui di lokasi kejadian Rabu (11/5).
Setelah terdengar suara benturan tersebut disusul suara jerit tangis ibu-ibu dan anak-anak penumpang kereta kelinci.
"Habis bleng langsung nangis teriak tolong-tolong," jelasnya.
Para korban tertimpa jok
Marno bersama sejumlah warga lainnya langsung memberikan pertolongan. Dia berusaha mengeluarkan penumpang anak-anak dan para ibu yang masih di dalam kereta kelinci dan posisinya tertimpa jok.
"Jok-jok saya tariki keluar. Anak-anak saya tarik (tolong) dulu. Yang penting menyelamatkan yang selamat dulu," ujarnya.
Dia juga mengungkap kondisi dua korban tewas yang merupakan ibu dan anak. Posisi korban anak tertimpa kereta kelinci, sementara ibunya sudah tergeletak di sampingnya.
Penyebab kecelakaan diselidiki
Penyebab kecelakaan saat ini masih dalam penyelidikan polisi. Polisi mengungkap, kendaraan itu sempat mogok di pertigaan jalan.
"Mogok, didorong, namun ada kendala gas itu terkunci, akhirnya pada saat tikungan itu lurus dan terbalik di ladang ini," kata Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Abdul Mufid, di lokasi kejadian.
Dia menyebut kereta kelinci itu melaju dari arah utara menuju ke selatan. Sesampainya di TKP, kereta itu mengalami kerusakan mesin dan didorong oleh sebagian penumpang.
Melaju tak terkendali usai mogok
Saat itu, mesin berhasil hidup lagi. Namun langsung melaju kencang tak terkendali. Diduga pengemudi tidak dapat mengusai kendaraannya, sehingga kereta kelinci saat di pertigaan oleng ke kanan dan terguling ke ladang yang berada di sebelah selatan jalan.
"Serombongan kereta kelinci ini dari Klego mau menuju ke bandara, melalui jalan kampung di tengah ladang ini," terang Mufid.
Lokasi kejadian merupakan jalan kampung. Jalannya pun cukup sempit dengan konstruksi cor beton di kanan kiri atau tidak penuh di seluruh badan jalan. Ruas jalan ini merupakan jalan pintas dari Sangge.
(aku/aku)