Kecelakaan kereta kelinci di Desa Sempu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali terguling menewaskan dua orang dan belasan lainnya luka-luka. Dua korban meninggal merupakan ibu dan anaknya yang masih balita.
"Iya, korban yang meninggal ibu dan anak," kata Budiman, paman korban ditemui di RSUD Waras Wiris, Andong, Boyolali, Rabu (11/5/2022).
Identitas keduanya yakni Ida Kumalasari (32) dan anaknya yang masih balita, Tama (4). Keduanya warga Dukuh Cepogo, Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suaminya kerja di Karawang. Baru kembali (ke Karawang) Senin (9/5) kemarin. Sudah kami kabari juga (kejadian ini)," terang Budiman.
Budiman mengaku tidak mengetahui pasti jumlah penumpang kereta kelinci yang merupakan truk boks yang dimodifikasi itu. Diperkirakan kereta kelinci itu mengangkut sekitar 15 hingga 20 penumpang yang merupakan warga satu RT Dukuh Cepoko, Desa Sangge.
Kereta kelinci itu diketahui milik warga Cepogo, namun beda RT dengan para korban. Kereta kelinci itu disewa salah seorang kerabat korban untuk wisata berkeliling desa hingga ke Bandara Adi Soemarmo.
Nahas wisata itu berujung maut. Peristiwa itu terjadi tepatnya di pertigaan sebelah barat Dukuh Tegalrejo, Desa Sempu pukul 10.30 WIB tadi.
Lokasi kecelakaan ini jalannya cukup sempit dan merupakan simpang tiga atau pertigaan dengan kondisi menikung dan turunan tajam.
"Lokasi kejadian itu merupakan jalan pintas, dari Sangge ke bandara," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Abdul Mufid, mengatakan kereta kelinci tersebut dikemudikan oleh Purwadi. Saat ini yang bersangkutan dirawat di RS A Asyifa Andong.
"Sopirnya mengalami luka ringan, luka di kaki kanan dan kiri," kata Abdul.
(ams/sip)