Marno termasuk pertama kali datang ke lokasi menceritakan histerisnya para penumpang sesaat setelah kejadian. Kecelakaan tunggal itu terjadi di jalan kampung di kawasan ladang, sebelah barat Dukuh Tegalrejo, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Kereta kelinci itu merupakan modifikasi dari truk box.
Dia bercerita sempat mengira suara keras mesin mobil itu merupakan pesawat terbang yang melintas. Saat itu warga Dukuh Banaran itu sedang memanen kacang di ladangnya yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
"Saya saat itu posisi sedang bubuti (panen) kacang. Pesawat lewat terus terdengar suara ledakan keras, bleng. Langsung (terdengar suara) nangis. Lho kok mobil, terus saya lari mencari teman (untuk memberikan pertolongan)," kata Marno, ditemui di lokasi kejadian Rabu (11/5/2022).
Setelah terdengar suara benturan tersebut disusul suara jerit tangis ibu-ibu dan anak-anak penumpang kereta kelinci.
"Habis bleng langsung nangis teriak tolong-tolong," jelasnya.
Marno bersama sejumlah warga lainnya langsung memberikan pertolongan. Dia berusaha mengeluarkan penumpang anak-anak dan para ibu yang masih di dalam kereta kelinci dan posisinya tertimpa jok.
"Jok-jok saya tariki keluar. Anak-anak saya tarik (tolong) dulu. Yang penting menyelamatkan yang selamat dulu," ujarnya.
Dia juga mengungkap kondisi dua korban tewas yang merupakan ibu dan anak. Posisi korban anak tertimpa kereta kelinci, sementara ibunya sudah tergeletak di sampingnya.
(skm/ams)