Kereta Kelinci Terguling di Boyolali, 2 Orang Tewas

Kereta Kelinci Terguling di Boyolali, 2 Orang Tewas

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 11 Mei 2022 15:49 WIB
Kereta kelinci terguling di Boyolali, ibu dan anak tewas. Peristiwa itu terjadi Rabu (11/5/2022) pukul 10.30 WIB.
Kereta kelinci terguling di Boyolali, ibu dan anak tewas (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali - Satu unit kereta kelinci yang memuat belasan penumpang mengalami kecelakaan di Boyolali. Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan lainnya luka-luka.

Kecelakaan itu terjadi di jalan kampung dekat areal ladang penduduk, tepatnya wilayah Dukuh Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Kereta kelinci itu diduga hilang kendali dan masuk ke ladang warga dan terguling.

"Kecelakaan ini masih dalam penyelidikan. Menurut keterangan warga di sini, serombongan kereta kelinci ini dari Klego mau menuju ke bandara, melalui jalan kampung di tengah ladang ini," kata Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Abdul Mufid saat ditemui di lokasi kejadian Rabu (11/5/2022).

Kecelakaan tunggal itu terjadi pukul 10.30 WIB tadi. Sepur kelinci itu berangkat dari Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, dan mengangkut penumpang dengan tujuan wisata ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.

Dari keterangan warga, kereta kelinci itu sempat mogok. Kemudian sebagian penumpang turun dan membantu mendorong.

"Mogok, didorong. Namun ada kendala gas itu terkunci, akhirnya pada saat tikungan itu lurus dan terbalik di ladang ini," terang Mufid.

Polisi hingga saat ini masih mendata jumlah korban dalam peristiwa ini. Diketahui beberapa korban luka, dilarikan ke RSUD Waras Wiris Andong.

Kabid Pelayanan RSUD Waras Wiris Andong, Ferra Damayanti, mengatakan ada 12 pasien dari korban kereta kelinci terguling yang dirawat di RSUD Waras Wiris. Dua di antaranya sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"IGD RSUD Waras Wiris menerima pasien terbaliknya kereta kelinci ada 12, ada 2 datang ke sini sudah dalam keadaan meninggal, ibu dan anak," jelas Ferra.

Dia menerangkan satu pasien akan dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo. Sementara lainnya saat ini masih dalam observasi.

Untuk jumlah korban luka, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan.




(ams/sip)


Hide Ads