Polresta Solo mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab puluhan warga Pucangsawit, Jebres keracunan. Sampel makanan selanjutnya dibawa ke Laboratorium forensik (Labfor) Polda Jateng untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Upaya sudah kita lakukan, kita sudah ambil sampel makanan yang diduga mengakibatkan keracunan jamaah masjid. Sampel makanan dikirim ke labfor Polda Jateng," terang Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Minggu (1/5/2022) malam.
Pemeriksaan sampel makanan tersebut, lanjut Ade, ditujukan untuk mengetahui kandungan makanan yang ada di dalamnya. Apakah, ada kandungan berbahaya yang menyebabkan puluhan warga Pucangsawit mengalami keracunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengambilan sampel ini untuk dilakukan pemeriksaan terhadap unsur di dalam makanan yang diduga mengakibatkan keracunan," terangnya.
Selain itu, kata Ade, pihaknya juga akan meminta hasil visum et repertum yang dilakukan terhadap warga yang mengalami keracunan.
"Visum et repertum juga kita mintakan ke rumah sakit tempat para korban menjalani perawatan," ucapnya.
Kemudian, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak termasuk dari panitia di masjid serta yang menyediakan makanan berbuka tersebut.
"Pemeriksaan dilakukan terhadap panitia, serta yang menyediakan takjil," ungkapnya.
Sementara itu, mengenai kondisi warga yang keracunan Ade menyampaikan, saat ini sudah tertangani. Bahkan beberapa di antaranya kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan pulang.
"Masih ditangani dilakukan perawatan di rumah sakit, ada yang sudah pulang. Upaya penyelidikan tetap kita lakukan, kita mau mengetahui apa yang menyebabkan keracunan," katanya.
Kemudian mengenai adanya warga yang meninggal dunia diduga korban keracunan, Ade belum bisa berkomentar lebih jauh. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan makanan yang dilakukan.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan Labfor terhadap sampel makanan. Kedua dari hasil visum dari para korban apakah ada sinkronisasi antara makanan yg dikonsumsi dengan kandungan yang mengakibatkan keracunan itu pada diri korban," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Pucangsawit, Jebres, Kota Solo, dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami keracunan makanan usai mengikuti acara buka bersama. Satu korban dinyatakan meninggal dunia.
"Satu warga dengan nama Jumadi meninggal dunia (diduga akibat keracunan). Untuk usianya masih kita pastikan, " terang Lurah Pucangsawit, Yosef Fitriyanto saat dihubungi detikJateng, tadi malam.
Yosef menambahkan, korban meninggal sebelumnya juga mempunyai sejumlah penyakit penyerta (komorbid). "Warga yang meninggal mempunyai komorbid atau penyakit penyerta, jantung, asam lambung, tensi," tuturnya.
Kapolsek Jebres Kompol Suharmono menyampaikan, ada total 49 yang mengalami gejala keracunan.
"Kemarin Sabtu (30/1) ada buka puasa bersama di Masjid di Pucangsawit RT 1 RW 5, ada 100 orang yang ikut," terang Suharmono saat dihubungi detikJateng.
(aku/ams)