Viral Siswi Kendal Ngaku Diculik Ternyata Rekayasa, Ini Motifnya

Viral Siswi Kendal Ngaku Diculik Ternyata Rekayasa, Ini Motifnya

Saktyo Dimas R - detikJateng
Kamis, 28 Apr 2022 11:21 WIB
Riski Amelia saat diperiksa polisi terkait rekayasa info penculikan
Riski Amelia saat diperiksa polisi. (Foto: Istimewa)
Kendal -

Viral informasi penculikan terhadap seorang siswi SMP di Weleri Kendal menyita perhatian warga. Namun belakangan diketahui, informasi tersebut hanyalah rekayasa pelaku yang pergi dari rumah.

Kasus ini berawal dari laporan polisi yang dilakukan Kiswati, warga Dukuh Krajan Desa Sidomukti RT 02 RW 05 Weleri Kendal. Dia melapor bahwa anaknya, Riski Amelia, siswi kelas 9D SMP NU 01 Mualimin di Weleri Kendal tidak kunjung pulang dari sekolah, pada Sabtu (23/4) lalu.

Dalam laporannya, Kiswati mengaku mendapatkan kiriman pesan suara melalui Whatsapp yang berisi suara anaknya itu minta tolong karena dikejar-kejar orang yang tidak dikenal di daerah yang tidak tahu tempatnya. Si anak juga mengaku dibawa masuk ke mobil warna hitam oleh dua orang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma itu, Riski juga mengunggah tulisan permintaan tolongnya ke status Whatsapp, 'Tulungi mbaan sng daerah sukorjonan aku digowo wong 2 mobil hitam mbak tulungiii wonge nganggo jaket mbek katok levis mbaan ya Allah tulungi wedi aku nek tekan tak sharelock nek rak dijukok hpne (Tolongin dong yang di daerah Sukorejo saya dibawa 2 orang mobil hitam. Mohon tolongin, orangnya pake jaket sama celana levis. Mohon ya Allah, tolong saya takut. Kalau sudah sampai saya shareloc kalau tidak diambil HP-nya)'.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan kasus penculikan karena banyak kejanggalan, di antaranya HP korban masih aktif dan tidak diambil pelaku. Pelaku penculikan juga tidak meminta tebusan apa pun terhadap pihak keluarga.

ADVERTISEMENT

Hasil pemeriksaan dan penyelidikan polisi akhirnya menemukan titik terang bahwa info penculikan tersebut hanya rekayasa pelaku itu sendiri.

"Kita berhasil menemukan Riski Amelia di rumah temannya yang ada di daerah Kendal. Kemudian kami lakukan pemeriksaan dan dia mengakui kalau info penculikan yang dilakukannya dan membuat ramai di media sosial adalah rekayasa dirinya," ujar Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Daniel A Tambunan, Kamis (28/4/2022).

Riski kepada polisi mengaku, sengaja membuat rekayasa diculik agar tidak dimarahi oleh ibunya karena pergi dari rumah seorang diri. "Semua itu hamya rekayasa yang dibuat korban yang pergi dari rumah karena sering dimarahi oleh ibunya," tuturnya.

Sementara itu Riski Amelia dalam video permintaan maaf yang didampingi ibunya, mengakui merekayasa telah membuat cerita seolah-olah dirinya diculik agar bisa pergi dari rumah untuk mencari pekerjaan tanpa dimarahi ibunya.

"Pada hari Sabtu tanggal 27 April 2022 pukul 20.00 WIB, saya Riski Amelia selaku anak yang memberitakan penculikan terhadap diri saya yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 23 April 2022 pada saat saya pulang sekolah. Berita tersebut merupakan rekayasa yang saya buat supaya saya dapat meninggalkan rumah dengan tujuan untuk mencari pekerjaan," kata Riski dalam video permintaan maaf yang beredar.

Riski Amelia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang telah membuat gaduh masyarakat Kendal khususnya warga Weleri.




(mbr/sip)


Hide Ads