Rest Area KM 338, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, memberlakukan sistem buka tutup. Hal itu karena jumlah kendaraan pemudik yang mampir di rest area melebihi kapasitas tempat parkir.
Dirut Orlando Aristo selaku pengelola Rest Area KM 338 A, Dandiarso Setiawan, mengatakan pihaknya melakukan buka tutup rest area karena daya tampung parkir yang terbatas, yakni antara 400-500 kendaraan.
"Sejak kemarin ada kenaikan signifikan kendaraan yang masuk ke rest area ini. Mulai semalam, itu hampir 3.500 kendaraan yang melintas masuk sini. Kemudian untuk di Rest Area KM 338 A ini, kita melakukan sistem buka-tutup," kata Dandiarso kepada detikJateng, Rabu (27/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, dalam sehari bisa sampai tujuh kali buka tutup rest area. Kendaraan yang mengantre dialihkan ke rest area berikutnya yakni KM 379 A di Batang.
"Kita melakukan sistem buka-tutup, untuk dialihkan ke rest area berikutnya. Sudah tujuh kali," jelasnya.
Pihaknya juga tidak henti-hentinya memberikan imbauan kepada pemudik terkait batasan beristirahat di rest area maksimal selama 30 menit.
"Kita sudah memberikan imbauan untuk beristirahat 30 menit," imbuhnya.
Pantauan detikJateng di lokasi, Rabu (27/4) pukul 22.00 WIB, suasana rest area terus didatangi pemudik menuju ke arah timur (Semarang). Para pemudik selain tujuan untuk beristirahat juga mengisi BBM.
![]() |
Sementara itu, salah seorang pemudik, Wahid (48) mengatakan ia dan keluarganya memilih mudik pada Rabu (27/4) untuk menghindari kemacetan di puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada Kamis (28/4).
"Ya mudik hari ini, karena menghindari puncak arus mudik yang dikabarkan akan terjadi besok. Saya perjalanan dari Balaraja, Tangerang menuju ke Salatiga," kata Wahid saat ditemui di Rest Area KM 338, Pekalongan.
Ia berangkat mudik sejak pukul 10.00 WIB. Namun baru sampai di rest area Pekalongan ini pada Rabu malam.
"Ramai lalu lintasnya. Tadi di Tomang, macet cukup lama, hampir satu jam. Terus terjadi juga hujan besar tadi. Banyak kendaraan ya perlahan tidak bisa ngebut. Apalagi saat mau masuk rest area, perlahan mengantre. Saat masuk, eh malah penuh terus. Baru dapat di sini KM 338," katanya.
Hal yang sama juga dialami oleh Fatur (36), pemudik dari Bengkulu tujuan Yogyakarta.
"Kita berangkat sejak kemarin siang, dengan harapan terhindar macet, dan puncak mudik. Eh sampai Jakarta macet juga," kata Fatur.
Diperkirakan dengan kondisi seperti ini, ia baru akan masuk kota tujuannya Kamis (28/4) pagi.
"Yang membuat terhambat arus saat mendekati rest area, mengantre. Itu pun tidak selalu bisa masuk rest area karena penuh," ujarnya.
(rih/rih)