Harga Daging Ayam di Klaten Tembus Rp 38 Ribu Sekilo, Pedagang Sambat Sepi

Harga Daging Ayam di Klaten Tembus Rp 38 Ribu Sekilo, Pedagang Sambat Sepi

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 22 Apr 2022 10:04 WIB
Pedagang daging ayam di Pasar Induk Klaten mengeluhkan harga yang terus naik, Jumat (22/4/2022).
Pedagang daging ayam di Pasar Induk Klaten mengeluhkan harga yang terus naik, Jumat (22/4/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Harga daging ayam di beberapa wilayah di Klaten mulai merangkak naik menjadi Rp 36.000 hingga Rp 38.000 per kilogram. Kenaikan harga terjadi seiring mendekati lebaran.

"Setiap tahun sudah begitu, semakin dekat lebaran harga merangkak naik. Hari ini Rp 36 ribu per kilogramnya," kata pedagang daging ayam di Pasar Induk Klaten, Tomi (30) kepada detikJateng, Jumat (22/4/2022) pagi.

Dijelaskan Tomi, kenaikan harga daging ayam terjadi dua hari belakangan. Sebelumnya harga hanya Rp 34 ribu per kilogram.

"Sebelumnya harga di angka Rp 34 ribu per kilogramnya, dua hari ini terus naik dan hari ini Rp 36 ribu. Untuk pasokan tidak masalah, tetap lancar," jelas Tomi.

Meski sudah mendekati lebaran dan banyak pemudik yang datang, Tomi menjelaskan kuantitas penjualan daging ayam tidak terpengaruh. Dia khawatir harga yang akan terus naik membuat dagangannya sepi.

Pedagang daging di Pasar Basin, Kecamatan Kebonarum, Ali mengatakan harga daging ayam terus naik. Di wilayahnya bahkan sampai Rp 38 ribu per kilogram.

"Baru dua hari ini terus naik, sebelumnya Rp 35.000- Rp 36.000 hari ini sudah Rp 38.000 per kilogram. Padahal pembeli sepi sedang dari pemasok sudah naik," ucap Ali saat ditemui di lokasi.

Menurut Ali, meskipun harga naik, pembeli masih sepi dan arus mudik belum berpengaruh. Dia menduga penjualan sepi karena masyarakat harus mengatur pengeluaran lantaran harga kebutuhan lainnya juga naik.

"Sepi karena harga bahan lainnya juga naik. Pemerintah tidak peka menaikkan harga BBM, mau naikkan gas, minyak goreng juga naik, akibatnya penjualan daging sepi," imbuh Ali.

Sri Kuncoro, pedagang daging di Pasar Gayamprit, Klaten Selatan mengeluhkan hal yang sama. Penjualan sepi gegara harga daging naik.

"Ini masih sepi, padahal biasanya harga naik karena banyak pembeli. Saya masih jual Rp 35.000-Rp 36.000 karena kulak langsung dari kandang," ungkap Sri kepada detikJateng.




(ahr/ahr)


Hide Ads