Sebuah ledakan terjadi di Plosokuning V, RT 22 RW 9, Minomartani, Ngaglik, Sleman, DIY. Akibatnya satu rumah hancur sementara beberapa rumah lainnya rusak parah.
Pantauan detikJateng di lokasi kejadian, sekitar rumah yang hancur itu sudah diberi garis polisi. Sisa-sisa ledakan seperti kertas, kaca jendela yang pecah, dan atap seng masih berserakan di sekitar TKP.
Ketua RT 22 Iwan Priantoro mengatakan, terdapat dua kali ledakan. Dia mengaku tidak tahu pasti sumber ledakan. Namun, diduga terdapat petasan yang tersimpan di rumah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Ledakan menurutnya terdengar hingga ratusan meter dari sumber ledakan. Setelah ledakan pertama dia melihat ada kepulan asap di situ dan sempat ada percikan api.
"Ada kepulan asap di situ terus timbul ledakan yang gede sampai menimbulkan loncatan beberapa material rumah ke sebelah rumah tetangga," kata Iwan saat ditemui di lokasi, Jumat (22/4/2022).
"(Ledakan) yang kedua yang sampai atapnya agak terangkat itu di ledakan kedua," imbuhnya.
Iwan mengatakan tidak mengetahui secara pasti berapa banyak bahan peledak yang disimpan di rumah itu. Namun, dari informasi yang dia peroleh setidaknya ada tiga kilogram bahan peledak dan beberapa jenis petasan.
"Penyimpanannya dari rekan pemuda. Saya minta informasi sejujurnya, tadi ada yang menyampaikan (jumlahnya) 3 kilogram, terus ada mercon renteng berapa meter tadi juga masih simpang siur. Ini baru pertama kali menyimpan disini," ujarnya.
Iwan menduga penyebab utama ledakan karena suhu ruangan yang terlalu panas. Sebab jarak atap dengan lantai terlalu rendah. Ditambah atap bangunan terbuat dari asbes.
"Penyebab utama ledakan, diperkirakan karena posisi barang, karena di bawah, atapnya pendek dan posisi atapnya semacam asbes jadi panas, bawahnya itu langsung ikut terbakar," paparnya.
Iwan melanjutkan, kejadian ini tak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, beberapa rumah lainnya rusak dan kerugian materi diperkirakan hingga puluhan juta rupiah.
Kerusakan, kata dia, berdampak hingga radius sekitar 20 meter dari lokasi ledakan. Ada yang kacanya pecah, plafonnya ambrol dan tembok retak.
"Alhamdulillah korban tidak ada, rumah posisi kosong. Biasanya ada nenek di situ, tadi pas ledakan posisi di luar dan bisa saya evakuasi," katanya.
"Ada 8 rumah (rusak) termasuk berat dan ringan. Yang paling parah yang untuk penyimpanan itu. Kalau korban jiwa maupun luka tidak ada," pungkasnya.
(ahr/dil)