Karcis Hilang, Pengunjung Mal di Sleman Malah Ngamuk ke Petugas Parkir

Karcis Hilang, Pengunjung Mal di Sleman Malah Ngamuk ke Petugas Parkir

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Senin, 18 Apr 2022 11:58 WIB
Rencana Kenaikan Tarif Parkir DKI Jakarta

Petugas parkir melakukan pengecekan kendaraan bermotor roda empat di area gedung parkir Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/08/2017). Kepala Dinas Perhubungan DKI Jaakarta Andri Yansyah, menyatakan bahwa mulai bulan Oktober mendatang tarif parkir kendaraan roda empat di DKI Jakarta naik sebesar 30% dari tarif sebelumnya. Grandyos Zafna/detikcom
Ilustrasi parkir dalam gedung. Foto: Grandyos Zafna
Sleman -

Sebuah video pengemudi mobil yang ngamuk ke petugas parkir di Jogja City Mall (JCM) Sleman viral di media sosial. Diduga, terdapat unsur kekerasan fisik dalam peristiwa itu.

"Gais, aku barusan dari JCM. Mobil depan aku platnya nggak keliatan, terus ternyata karcisnya ilang. Eh, dilalah dia nyolot sama Mbak yang jaga pos keluar. Sampe mukul-mukul pos.," tulis akun @nengut*** di Twitter sembari melampirkan video tersebut seperti dilihat detikJateng, Senin (18/4/2022).

Keributan itu bermula saat pengendara mobil kehilangan karcis parkir. Kemudian petugas parkir meminta kepada pengemudi untuk menunjukkan STNK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, nomor pelat kendaraan ternyata berbeda dengan yang tertera di STNK. Petugas parkir pun enggan membuka gerbang dan berujung pada keributan.

"Jadiiii, Gais... Plat nomer yang dipake sama plat nomer aslinya (yang di STNK) tuh bedaaa... Mbaknya nggak mau buka palang karcis sampe Mas SPV (baju merah) dateng. Resiko, kan, yaahh... Karcis gak ada, plat nomer beda. Makanya Masnya buka bagasi itu buat nunjukin plat aslinya.," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dalam video tersebut, pengemudi terlihat memarahi petugas parkir yang ada di dalam pos. Dia bahkan sempat menggebrak pos jaga tersebut.

Public Relation JCM, Febrianita Candra, saat dikonfirmasi membenarkan adanya keributan itu.

"Iya, untuk kejadiannya benar di parkiran JCM kemarin sore. Minggu tanggal 17 April. Sore sekitar 14.45 WIB sampai sekitar jam 15.00 WIB," kata Candra saat dihubungi wartawan, Senin (18/4/2022).

Dijelaskan Candra, kronologi keributan itu terjadi saat pengunjung hendak keluar, tapi kehilangan karcis parkir. Dari pihak petugas, kata Candra, telah melakukan tindakan sesuai prosedur yang berlaku. Yakni pengecekan untuk pelat nomor dan STNK.

Merujuk pada prosedur, pengecekan STNK selalu dilakukan saat karcis parkir hilang. Kemudian pengunjung mengisi form yang disediakan.

"Jadi ketika proses hendak diverifikasi mungkin dari pengunjung merasa kurang berkenan kemudian diduga ada tindakan kekerasan fisik, masih dugaan ya sampai saat ini. Kemudian dari petugas memanggil atasan yang bertugas saat itu," jelasnya.

"Untuk pengunjung sendiri bisa keluar setelah selesai melakukan proses verifikasi dan dibuktikan bahwa kendaraan tersebut milik yang bersangkutan," imbuhnya.

Kendati demikian, manajemen JCM pun tetap melaporkan kasus dugaan tindak kekerasan tersebut ke polisi.

Sementara itu Kasi Humas Polres Sleman AKP Edy Widaryanta saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari pihak JCM. Untuk sementara kasus ini sedang ditangani oleh Sat Reskrim Polres Sleman.

"Itu sementara ini sudah ditindaklanjuti oleh Reskrim untuk pemeriksaan para saksi-saksi dan korban. Sudah diperiksa semua," kata Edy hari ini.

Dikatakan Edy polisi masih belum menetapkan tersangka dan masih mendalami bukti-bukti dan keterangan saksi.

"Sementara ini penganiayaan, untuk tersangkanya belum ada. Karena ini kan baru masih pendalaman pemeriksaan saksi-saksi dan korban," pungkasnya.




(ahr/mbr)


Hide Ads