Hari ini, Senin (18/4/2022) bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 16 Pasa 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Kurantil.
Weton (hari kelahiran) Senin Wage memiliki neptu 8. Pada umumnya, pemilik weton ini banyak kemauannya, luwes tak mau tinggal diam, selalu aktif, kreatif, dan terhormat.
Pangarasan pada hari ini Lakuning Geni. Artinya, ada kecenderungan temperamental, emosional, mudah marah dan naik pitam, dan juga pemberani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu Pancasuda pada weton ini adalah Wasesa Segara. Hal ini dapat dimaknai watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik (jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong). Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.
Wuku Kurantil, lambang dewanya Bathara Langsur, gelap hati dan kaku. Mengesampingkan air, wataknya cenderung ke hal yang negatif seperti berselingkuh, sering kurang percaya diri dan kurang bersahaja.
Gedhongnya terguling di tanah, sifatnya terlalu boros tidak bisa hidup hemat. Pohonnya ingas, wataknya iri hati tak dapat dinaungi. Burung slinditan, cenderung tak mau diam, selalu aktif. Rezekinya tak bisa ajeg, sebentar kaya sebentar miskin. Lambangnya burung gagak yang mati tua, bahayanya jika jatuh ketika memanjat. Kala ada di bawah. Selama tujuh hari pada wuku tersebut jangan menggali tanah ataupun beraktivitas ke bawah.
Pada hari Senin Wage di Wuku ini kurang baik untuk bepergian, tetapi jika untuk berburu berpotensi mendapatkan hasil buruan.
(Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo)
(ams/ams)