Jembatan Lingkar Delanggu Rusak Rawan Macet, Begini Skenario Hadapi Mudik

Jembatan Lingkar Delanggu Rusak Rawan Macet, Begini Skenario Hadapi Mudik

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 13 Apr 2022 11:58 WIB
Jembatan jalan lingkar Delanggu Klaten masih rusak, Selasa (5/4/2022).
Jembatan jalan lingkar Delanggu Klaten masih rusak, Selasa (5/4/2022). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Sejumlah skenario disiapkan untuk mengantisipasi kemacetan di jalan Jogja-Solo, dampak rusaknya jembatan jalur lingkar Delanggu. Rencana petugas, jalur lingkar tersebut akan dibuka hanya untuk kendaraan pribadi mulai H-6 Lebaran.

"Dari hasil rapat bersama Dishub, Sat Lantas dan DPU PR, jalan lingkar akan dibuka. Tapi hanya terbatas untuk roda empat pribadi mulai H-6" jelas Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Suyatno kepada detikJateng di kantor Pemkab Klaten, Rabu (13/4/2022) siang.

Suyatno menerangkan, dalam rapat tersebut disampaikan oleh perwakilan DPU PR, jika jembatan masih aman untuk dilalui. Tetapi hanya kendaraan kecil seperti mobil pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari DPU PR menyampaikan untuk kendaraan pribadi roda empat masih bisa. Dengan demikian nantinya akan dibuka lagi," jelas Suyatno.

Dari simpang empat pos Karang, sambung Suyatno, kendaraan pribadi dari arah Jogja akan dibelokkan ke jalan lingkar. Sedangkan kendaraan angkutan tetap masuk kota.

ADVERTISEMENT

"Jadi dari pos Karang, kendaraan roda empat pribadi dilewatkan jalan lingkar untuk memecah arus saat padat. Tapi kendaraan angkutan, seperti bus dan angkutan sembako tetap harus masuk kota, tidak boleh lewat jalur lingkar," kata dia.

Di jembatan itu, imbuh Suyatno, akan dipasang water barrier yang membatasi hanya kendaraan kecil yang bisa melintas. Perangkat itu dipasang untuk mengantisipasi kendaraan besar, bus atau truk yang nekat.

"Kita pasang water barrier di lokasi, barangkali ada kendaraan berat nekat. Saya kira kendaraan berat juga tidak mungkin lewat karena tanggal 28 April sudah dilarang beroperasi, kecuali angkutan sembako," jelasnya.

Diwawancarai terpisah, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemkab Klaten, Suryanto menjelaskan hasil rapat itu sudah disampaikan ke DPU. Namun hasil tersebut akan dikaji lebih dulu.

"Iya kemarin informasi dari Dinas Perhubungan begitu (akan dibuka). Namun akan kita cek lagi kelayakannya karena sejak awal kita hanya merekomendasikan kendaraan roda dua," ujar Suryanto.

Sebelumnya diberitakan, Kota Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah dikhawatirkan menjadi titik kemacetan saat arus mudik 2022. Penyebabnya kerusakan jembatan di jalur lingkar barat Kecamatan Delanggu hingga saat ini belum diperbaiki.

"Hari Sabtu dan Minggu saja sudah macet kalau pas lampu traffic menyala merah. Apalagi nanti mudik jembatan masih rusak," ungkap warga setempat, Sutrisno (40) kepada detikJateng, Selasa (5/4).

Dia mengatakan Jalan Jogja-Solo yang melintas Kota Kecamatan Delanggu semakin hari semakin padat. "Sini kan kota kecamatan, seperti Prambanan. Bedanya di sini lebih padat penduduk dan jarak lampu bangjo (traffic light) dekat," sebut Sutrisno.

Kerusakan jembatan jalan lingkar di barat Kecamatan Delanggu, lanjut Sutrisno, juga menyebabkan kendaraan berat dan bus selama ini masuk kota.

"Saya tidak bisa bayangkan kalau nanti mudik, kendaraan mau dilewatkan mana. Kalau macet warga bisa kesulitan keluar rumah, jadi mestinya jembatan segera dibangun sebelum lebaran," katanya.




(aku/mbr)


Hide Ads