Masjid Agung Magelang, Jawa Tengah, mengadakan semakan Al-Qur'an pada Ramadan 1443 Hijriah. Mayoritas peserta semakan ini diikuti lansia.
Pantauan detikJateng, semakan ini diikuti jemaah masjid setelah salat zuhur. Mereka berjalan menuju serambi untuk mengikuti semakan Al-Qur'an.
Peserta semakan yang kebanyakan lansia ini lalu duduk menghadap meja kecil serta membuka membuka Al-Qur'an. Sekitar pukul 13.00 WIB, semakan Al-Qur'an dimulai yang dipimpin Gus Adib dari Ponpes An Nur, Ngrukem, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, DIY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semakan Al-Qur'an ini rutin digelar setiap puasa Ramadan, dan dimulai pada puasa Ramadan pertama, Minggu (3/4).
"Jadi (semakan Al-Qur'an) mulai dari kakek saya. Sampai sekarang 70 tahun mulai tahun 50-an. Habis zuhur semakan Al-Qur'an ini 3 juz," kata Gus Adib saat ditemui usai semakan Al-Qur'an, Rabu (6/4/2022).
Gus Adib mengatakan setiap harinya semakan Al-Qur'an 3 juz. Kemudian nantinya memasuki Ramadan ke-10 katam pertama.
"Berikutnya, katam kedua berlangsung pada Ramadan ke-20," katanya.
Dia menuturkan sudah 8 tahun terakhir ini memimpin semakan Al-Qur'an tersebut. Semakan ini sempat libur pada 2020 lalu saat awal pandemi COVID-19.
"Iya (usia lanjut), kalau yang semakan tadarus siang itu di atas 60 usianya dari dulu memang usia-usia lanjut yang banyak. Kalau orang-orang usia lanjut mungkin di rumah nggak ada kegiatan sudah nganggur, sudah pensiun istilahnya jadinya bisa mengikuti kegiatan," tuturnya.
![]() |
Terpisah, seorang jamaah semakan Al-Qur'an, Mundakir (57) menuturkan, telah mengikuti semakan ini sejak masih duduk SMA sekitar tahun 1980-an. Dia pun rutin mengikuti semakan Al-Qur'an ini dan sempat libur sekali pada tahun 2020.
"Sejak masih SMA sampai sekarang. Semakan sempat libur sekali tahun 2020. Senang dengan Al-Qur'an jaminan surga, apalagi nyimak," ujar warga Bandongan ini.
Hal senada disampaikan Muhammad Yasin (43), warga Payaman Secang. Yasin mengaku telah 12 tahun mengikuti semakan Al-Qur'an yang berlangsung di Masjid Agung Magelang.
"Mendengarkan ganjaran sama dengan yang membaca. Sambil memanjatkan doa-doa, rasanya senang," tutur Yasin.
(ams/ams)