Ramainya Padusan di Umbul Pengging Boyolali Sore Ini

Ramainya Padusan di Umbul Pengging Boyolali Sore Ini

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 01 Apr 2022 17:56 WIB
Suasana padusan di Umbul Sungsang, Pengging, Banyudono, Boyolali, Jumat (1/4/2022).
Suasana padusan di Umbul Sungsang, Pengging, Banyudono, Boyolali, Jumat (1/4/2022). (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Kompleks wisata Pemandian Umbul Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali dibanjiri warga yang hendak melakukan tradisi padusan, hari ini. Warga mulai berdatangan usai salat Jumat hingga sore hari.

Di Pengging terdapat sejumlah umbul atau mata air besar yang biasa digunakan untuk mandi, termasuk untuk tradisi padusan, yakni kompleks Pemandian Tirto Marto. Di tempat ini terdapat 4 umbul, yakni Umbul Ngabean yang merupakan bekas pemandian Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono (PB) X. Kemudian Umbul Dudo, Umbul Temanten, dan Umbul Anak-anak.

Selanjutnya di depan masjid Cipto Mulyo, juga ada Umbul Sungsang. Di sebelah baratnya ada Umbul Guyangan. Di Umbul Guyangan ini lebih banyak anak-anak yang mandi dan berenang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini tadi mulai ramai pengunjung setelah Jumatan (Salat Jumat)," kata pengelola Umbul Sungsang, Timbul, di Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jumat (1/4/2022).

Di Umbul Sungsang ini jumlah pengunjung cukup banyak. Namun, menurut Timbul, tidak seramai sebelum pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Tidak sampai 1.000 (jumlah pengunjung). Ramainya juga setelah Jumatan, tadi pagi sepi. Kalau 500 (orang) lebih," ungkapnya.

Suasana padusan di Umbul Sungsang, Pengging, Banyudono, Boyolali, Jumat (1/4/2022).Suasana padusan di Umbul Sungsang, Pengging, Banyudono, Boyolali, Jumat (1/4/2022). Foto: Jarmaji/detikJateng

Pantauan detikJateng, hingga pukul 16.00 WIB, warga yang melakukan padusan di umbul ini masih cukup ramai. Pengunjung ada yang sudah keluar dan ada yang baru masuk.

Di Umbul Sungsang ini juga terdapat 3 kolam termasuk satu kolam untuk anak-anak. Juga ada kolam cukup panjang yang juga menjadi aliran air ke sungai.

Kondisi sama terlihat di Komplek Pemandian Tirto Marto. Jumlah pengunjung di komplek pemandian yang memiliki 4 umbul tersebut tidak begitu ramai.

Pengelola Kompleks Pemandian Tirto Marto, Wardoyo, mengatakan pengunjung padusan hari ini tidak seramai sebelum pandemi COVID-19 lalu. Jika sebelum pandemi pengunjung bisa mencapai lebih dari 1.000 orang, maka saat padusan kali ini hanya berkisar 500 orang.

Namun, dia bersyukur. Pelonggaran pada padusan tahun ini menjadi penawar setelah 2 tahun tutup karena adanya PPKM.

"Jauh kalau dibandingkan sebelum PPKM (pandemi COVID). Nggak sampai 1.000 pengunjung. Ramainya juga hanya begini ini. Setelah Jumatan baru pengunjung berdatangan. 500 saja kelihatannya nggak ada," kata Wardoyo.

Menurut dia, masih sepinya pengunjung padusan kali ini dikarenakan faktor masyarakat masih takut dengan COVID-19.




(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads