Warga di sekitar Jalur Tireman-Japerejo, tepatnya di Dukuh Jambangan, Desa Padaran, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang mengeluhkan kerusakan jalan di sekitar tempat tinggalnya. Mereka lantas memasang karung berisi material tanah di salah satu lubang di jalan itu.
Salah satu warga setempat, Dewi Febrina menjelaskan, kerusakan jalan di tempat itu sudah cukup lama. Terdapat beberapa lubang yang cukup dalam.
Selama ini sudah cukup banyak pengendara motor yang terjatuh akibat melintasi lubang di jalan itu.
"Yang di depan rumah saya itu ada dua lubang besar dan dua kecil. Itu sudah banyak korban yang jatuh di sana. Warga berharap ya diperbaiki segera, jangan nunggu korban baru bergerak. Kalau tahu jalan sudah (rusak) parah, tolong langsung diperhatikan," kata Dewi, Jumat (1/4/2022).
Bukan hanya motor, mobil, dan kendaraan besar juga banyak yang melindas lubang hingga menimbulkan suara yang cukup berisik. Hal itu membuat warga di sekitar trauma setiap mendengar suara kendaraan yang terjebak lubang tersebut.
Hal itu membuat warga memilih memasang karung di jalan yang berlubang itu. Selain agar kendaraan bisa menghindar lubang, pemasangan karung itu juga sebagai bentuk protes karena jalan itu tidak kunjung diperbaiki.
"Dipasang semalam, jam 20.30 WIB. Adik ipar yang masang, soale banyak yang terjebak lubang itu. Saya dengar suara agak trauma," terangnya.
Dewi mengungkapkan, sudah sering pengendara motor yang jatuh, akibat menghindari lubang. Dirinya berharap supaya Pemkab Rembang segera turun tangan, agar tidak bertambah korban kecelakaan lagi.
Hal senada juga disampaikan oleh Abu Naim, salah seorang pengguna jalan. Ia menyampaikan, kerusakan di jalan penghubung antara Kecamatan Rembang menuju Kecamatan Pamotan dan Kecamatan Pancur itu sudah parah. Banyak lubang yang dalam dan lebar tersebar di sepanjang jalan.
"Sebagai pengguna jalan yang tiap hari lewat di situ sangat mengganggu sekali dengan adanya banyak lubang. Membahayakan para pengguna jalan. Pemerintah segera membenahi, biar tidak ada jatuh korban.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) Kabupaten Rembang Nugroho Tri Hutomo menyebut pihaknya akan melakukan penanganan sementara atas kerusakan itu. Penanganan akan dilakukan dengan pengurukan yang mulai dikerjakan pada akhir pekan besok.
"Mulai besok pagi, kami merencanakan penanganan sementara dengan pengurukan grosok," terang Nugroho.
Untuk tahun 2022, Nugroho melanjutkan, Pemkab Rembang sudah menganggarkan dana sebesar Rp1,5 miliar, untuk peningkatan Jalur Tireman-Japerejo.
"Perencanaan satu bulan, tender satu bulan, jadi sekitar dua bulan lagi mulai pelaksanaan di lapangan. Pakai (aspal) hotmix," pungkasnya.
(ahr/ams)