Perbaikan ruas jalur utama Pejagan-Prupuk dikebut pengerjaannya untuk menyambut arus mudik Lebaran tahun ini. Pekerjaan perbaikan di ruas jalan ini ditargetkan selesai 15 hari menjelang Lebaran.
Ruas jalur utama Pejagan-Prupuk yang sedang diperbaiki sepanjang 5,5 kilometer, dimulai dari Larangan hingga Songgom. Jalur itu menjadi prioritas perbaikan karena kondisinya rusak.
Untuk sementara, perbaikan difokuskan pada ruas Larangan sampai Poncol sepanjang 1,8 kilometer. Ruas tersebut menjadi prioritas lantaran badan jalan sudah sangat tidak layak dilalui kendaraan. Di sepanjang jalan banyak ditemui badan jalan amblas, bergelombang dan beton pecah-pecah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Preservasi Jalan Wilayah I Ditjen Binamarga Kementerian PUPR, Akhmad Cahyadi menjelaskan, ruas ini memang sudah lama menjadi prioritaskan karena ada kerusakan yang parah. Kerusakan disebabkan badan jalan yang berada di dekat dengan saluran irigasi sehingga agak goyah.
"Di ruas ini memang sudah lama kita prioritaskan karena memang ada kerusakan. Karena dekat dengan irigasi air sehingga badan jalan agak goyah," tutur Akhmad saat meninjau pekerjaan di Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (31/3/2022).
![]() |
Akhmad mengatakan, proses perbaikan jalan di ruas Larangan-Poncol ini sedang dikebut pengerjaannya. Ditargetkan jalan ini sudah layak dilalui pengendara 15 hari sebelum Lebaran.
"Ditargetkan ruas sepanjang 1,8 kilometer (Larangan-Poncol) selesai 15 hari sebelum Lebaran. Saat ini pekerjaannya tengah dikebut agar selesai sesuai waktu yang ditargetkan," ungkapnya.
Jalur Pejagan-Prupuk ini, lanjut Akhmad, memiliki panjang total 30 kilometer dan merupakan jalur utama penghubung antara kota wilayah Pantura dengan selatan. Saat arus mudik, jalur ini menjadi jalur sibuk karena dilalui kendaraan yang akan masuk ke kawasan selatan Jawa.
"Jadi Ruas Pejagan-Prupuk jaraknya sepanjang 30 km. Jalan ini menghubungkan kota di utara sama selatan. Memang ada yang harus di tingkatkan. Jadi H-15 sesuai arahan Pak Menteri sudah bisa dilewati lalu lintas dengan aman dan beraspal, kata Akhmad.
"Nanti untuk lubang-lubang kita tutup semua dan ada sebagian yang kita lakukan dengan black top sehingga nanti kita harapkan masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman," imbuhnya.
Selama perbaikan jalan, arus lalu lintas di jalan ini diberlakukan sistem buka tutup. Hal ini menimbulkan antrean kendaraan yang cukup panjang.
(aku/mbr)