Selebgram Yeni Ame viral dipaksa turun dari taksi online di Stasiun Poncol, Kota Semarang akhir pekan lalu. Begini uraian peristiwa yang dialami Yeni di Stasiun Poncol itu pada Minggu (27/3) lalu.
"Sebenarnya sih saya minta dia diapakan gitu (diberi sanksi lebih berat)," kata Yeni saat dimintai konfirmasi oleh detikJateng via telepon, Selasa (29/3/2022).
"Saya berangkat dari Jakarta waktu subuh. Sendirian naik kereta, bawa satu koper dan satu tas tentengan. Hari itu saya ada agenda photo session (pemotretan) di salah satu studio foto di Semarang," ujar Yeni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampainya di Stasiun Poncol sekitar pukul 09.30 WIB, Yeni pun memesan taksi online. "Kemudian sopir taksinya tanya, (saya) minta dijemput di mana. Ya saya bilang di depan Stasiun Poncol," kata Yeni.
Tak lama berselang, taksi online itu datang. Yeni pun segera duduk ke kursi penumpang, sedangkan sang sopir taksi menaruh kopernya ke bagasi.
Namun, belum sempat taksi online itu berjalan, tiba-tiba muncul seorang pria yang memaksa Yeni turun dari mobil. Pria yang belakangan diketahui bernama Sisyanto (45) itu juga meminta sopir taksi itu menurunkan koper Yeni dari bagasi mobilnya.
"Dia bilang situ area dia. Woiii, area lu yang mana bro? Emang lo udah deklarasi ke seluruh Indonesia," kata Yeni dengan nada kesal.
Yeni mengatakan, jika memang ada kesepakatan tentang pembagian area antara taksi online dengan taksi offline, mestinya bukan penumpang yang jadi kambing hitam.
"Oke kalau tiap daerah punya aturan sendiri soal itu. Tapi jangan penumpang yang jadi tumpuan kesalahan," kata Yeni.
Karena dipaksa turun, Yeni harus berjalan kaki sejauh 500-700 meter keluar dari area Stasiun Poncol.
"Terus taksi online itu jalan pelan di belakang saya. Selama jalan kaki menjauh dari stasiun, koper dan tas harus saya bawa sendiri, tidak boleh ditaruh di bagasi. Setelah di luar area, baru saya bisa naik taksi online itu," ujar Yeni.
Taksi itu kemudian mengantar Yeni ke studio foto yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Stasiun Poncol. Selesai sesi pemotretan, sorenya Yeni memutuskan pulang ke Jakarta naik pesawat. Dia tiba di Jakarta pada Minggu (27/3) malam.
"Setelah kejadian pagi itu saya masih agak takut ke Stasiun Poncol," kata Yeni.
Yeni menambahkan, saat dipaksa turun dari taksi online itu, dia tak mau membuang energi untuk berdebat. Sebab, kala itu dia musti menjaga suasana hati menjelang sesi pemotretan.
"Ya sudah saya rekam aja pakai kamera (handphone), bikin konten sekalian," kata Yeni.
Diberitakan sebelumnya, video Yeni Ame saat dipaksa turun dari taksi online itu viral di media sosial, Minggu (27/3) lalu. Pada hari yang sama, polisi mengamankan Sisyanto (45), pria yang memaksa Yeni turun dari taksi.
Polisi meminta Siswanto membuat surat pernyataan maaf tertulis serta mewajibkan pelaku ikut apel di kantor polisi.
Kapolsek Semarang Utara Kompol Budi Abadi membenarkan terkait wajib apel dua kali seminggu yang dikenakan kepada Sisyanto. "Iya, wajib datang," kata Budi saat dimintai konfirmasi, Senin (28/3).
(dil/ams)