Zulhas Bertemu Wakil Bupati Boyolali, Apa yang Dibahas?

Zulhas Bertemu Wakil Bupati Boyolali, Apa yang Dibahas?

Jarmaji - detikJateng
Senin, 28 Mar 2022 15:53 WIB
Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan saat kunker di Boyolali. Di kantor Bupati Boyolali, Zulhas bertemu Wabup Boyolali Wahyu Irawan dan forkopimda.
Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan saat kunker di Boyolali (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Wakil Ketua MPR-RI, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Boyolali, Jawa Tengah. Zulhas melakukan pertemuan di sejumlah tempat termasuk berkunjung ke kantor Bupati di kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali. Apa yang dibahas?

Setelah tadi pagi tadi bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tadi siang Zulhas giliran ke Kantor Bupati Boyolali. Zulhas bersama rombongan tiba di gedung putih kantor Bupati Boyolali sekitar pukul 12.00 WIB. Dia diterima Wakil Bupati, Wahyu Irawan bersama sejumlah pejabat Pemkab Boyolali serta jajaran Forkopimpa.

Pertemuan itu dilakukan terbuka bersamaan dengan makan siang, di ruang Merbabu kantor Bupati Boyolali. Pukul 12.45 WIB, pertemuan pun selesai dan Zulhas berpamitan untuk ke acara berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada (pembicaraan khusus). Tadi titip NU dan Muhammadiyah agar tetap kompak," kata Wahyu Irawan usai pertemuan dengan Zulhas, Senin (28/3/2022).

Hal senada juga disampaikan Zulhas. Zulhas menyebut pihaknya menitipkan agar pemda setempat menjaga kekompakan ormas Islam yakni Muhammadiyah dan NU.

ADVERTISEMENT

"Saya nitip tadi. Pak Wabup saya titip, sampaikan Pak Bupati, titip NU-Muhammadiyah, karena itu melahirkan Republik (Indonesia)," terang Zulhas.

Zulhas menambahkan selama 5 hari ini dia berada di wilayah Solo Raya. Selain konsolidasi internal PAN, juga menggelar pertemuan dengan Muhammdiyah serta melakukan pertemuan dengan bupati/wali kota.

"Tentu yang pertama dengan Muhammadiyah dan berbagai kalangan menyerap aspirasi," kata Zukifli Hasan.

Zulhas meminta kepada para kader untuk mendukung pemerintah. Mulai dari pemerintah pusat hingga kabupaten/kota.

"Jangan suka teriak-teriak lagi di luar, itu nggak efektif," ujar Ketua Umum PAN ini.

Jika ada masalah, dia menginstruksikan kadernya untuk menyampaikan ke bupati/wali kota. Sebab menurutnya, pemerintah harus didukung karena berbagai persoalan yang harus ditangani yakni pandemi COVID-19 hingga harga bahan pokok yang naik.

Di sisi lain, dampak perang Rusia-Ukraina juga mengakibatkan harga minyak dunia melonjak. Dia memprediksi kenaikan harga BBM di Indonesia akan sulit dihindari.

"Namanya kerja sama dukung. Kita lagi menghadapi persoalan berat, pandemi, belum harga-harga naik akibat Rusia-Ukraina perang. Minyak udah mahal sekali, solar langka, karena memang mahal, mahal sekarang itu, apa-apa mahal karena ada perang Rusia itu minyak jadi melonjak harganya," ungkapnya.

Dia juga mengingatkan agar perselisihan sisa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 untuk diakhiri. Sekarang saatnya saling merangkul, bukan memukul.

"Kita keluarga besar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita bersaudara. Kalau kita stabil, maka pemerintah rakyat bisa fokus membangun, sehingga kita menjadi negara maju," tutur Zulhas.




(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads