Zulhas Minta Kader Bantu Pemerintah-Tak Salahkan Jokowi, Kode Masuk Kabinet?

Zulhas Minta Kader Bantu Pemerintah-Tak Salahkan Jokowi, Kode Masuk Kabinet?

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Senin, 28 Mar 2022 09:45 WIB
Zulhas Menemui Gibran di Loj Gandrung, 28/3/2022
Zulkifli Hasan Menemui Gibran di Loji Gandrung, Senin 28/3/2022. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng)
Solo -

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta kader membantu pemerintah dan meminta masyarakat tidak menyalahkan Presiden Joko Widodo. Akankah PAN masuk ke Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat?

Ditemui usai acara silaturahmi dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di rumah dinas Loji Gandrung, Zulhas mengatakan tugas pemerintah saat ini berat. Dia pun meminta kader PAN untuk membantu pemerintah.

"Saya sudah ketemu kader, meminta seluruh kader PAN di Solo Raya, pusat, daerah, bantu pemerintah. Satu, karena kita enggak mudah ini pandemi, walaupun sudah mengarah ke endemi tapi dampaknya berat, makanya saya minta ke teman-teman bantu pemerintah," kata Zulhas di Loji Gandrung, Solo, Senin (28/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, mencibir kinerja pemerintah tidak akan menyelesaikan masalah. Dengan bersilaturahmi, kata dia, justru dapat membantu pemerintah menyelesaikan masalah.

"Kadang-kadang marah-marah di media, nyinyir itu tidak menyelesaikan masalah. Lebih bagus seperti ini, silaturahim lebih banyak bermanfaat. Kalau pemerintah berhasil yang senang rakyat," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Kemudian Zulhas juga meminta masyarakat tidak menyalahkan Presiden Jokowi. Hal ini berkaitan dengan isu perpanjangan masa jabatan presiden.

"Itu kan urusan partai-partai ya, bukan urusan presiden, jadi tolong jangan salahkan Pak Presiden, ini bukan salah Pak Presiden, partai-partai. Yang setuju saya (PAN), PKB, Golkar. Banyak yang belum setuju. Kalau yang belum setuju banyak kita enggak bisa jalan," ujar dia.

Namun ketika ditanya soal kemungkinan PAN masuk kabinet Jokowi, Zulhas tak banyak bicara. Menurutnya hal tersebut hak prerogatif presiden.

"Udah makasih, itu urusan pak presiden, bukan urusan saya. Saya Wakil Ketua MPR itu hak prerogatif presiden, kita nggak boleh ikut campur," pungkasnya.




(sip/mbr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads