Prakiraan Awal Musim Kemarau di Jateng, Berikut Ini Penjelasan BMKG

Prakiraan Awal Musim Kemarau di Jateng, Berikut Ini Penjelasan BMKG

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 26 Mar 2022 11:13 WIB
Matahari Terbenam
Matahari terbenam (Foto: Herianto Batubara/detikcom)
Semarang -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan awal kemarau di Jawa Tengah tahun ini umumnya terjadi pada Mei. Sedangkan puncak kemaraunya pada Agustus.

Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Sukasno, dalam keterangannya menjelaskan beberapa hal. Diawali teknis soal ENSO atau El NiΓ±o Southern Oscillation yang menunjukkan kondisi fluktuatif La Nina lemah-moderate dan diprediksi berangsur menuju netral pada periode Maret-April-Mei.

"IOD (Indian Ocean Dipole) menunjukkan kondisi negatif berpeluang netral, SST (Sea Surface Temperature) Indonesia diprakirakan hangat hingga netral sampai pertengahan 2022," kata Sukasno dalam keterangannya, Sabtu (26/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awal musim kemarau tahun 2022 di wilayah Jawa Tengah umumnya diprakirakan terjadi pada bulan Mei 2022," lanjutnya.

Ia menjelaskan daerah yang paling awal masuk musim kemarau adalah Kota Tegal dan Pekalongan, sebagian wilayah utara Kabupaten Tegal, Pemalang, Pekalongan, dan sebagian wilayah barat laut Batang pada April Dasarian I atau awal bulan.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, daerah yang awal musim kemaraunya paling akhir atau terjadi pada bulan Juli Dasarian I atau awal bulan yaitu Kabupaten Purbalingga, sebagian besar Kabupaten Banyumas, sebagian Kabupaten Banjarnegara, sebagian wilayah selatan Kabupaten Pemalang dan Pekalongan, sebagian kecil wilayah selatan Kabupaten Cilacap, dan sebagian kecil wilayah tenggara Kabupaten Brebes.

"Awal musim kemarau 2022 umumnya diprakirakan mundur atau lebih lambat satu dasarian dari normalnya. Sifat hujan periode musim kemarau 2022 umumnya diprakirakan normal (N)-atas normal (AN)," jelas Sukasno.

"Puncak musim kemarau tahun 2022 umumnya diprakirakan terjadi pada Agustus tahun 2022," imbuhnya.

Penjelasan berikutnya yaitu terkait panjang periode musim kemarau 2022 paling pendek, yaitu 8 dasarian atau kurang lebih 2,5 bulan yang meliputi Kabupaten Purbalingga, sebagian besar Kabupaten Banyumas, sebagian Kabupaten Banjarnegara, sebagian wilayah selatan Kabupaten Pemalang dan Pekalongan, sebagian kecil wilayah selatan Kabupaten Cilacap, dan sebagian kecil wilayah tenggara Kabupaten Brebes.

Sedangkan yang terpanjang yaitu 23 dasarian atau kurang lebih 7,5 bulan yang meliputi wilayah Kota Tegal, Pekalongan, sebagian wilayah utara Kabupaten Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Rembang, sebagian wilayah barat laut Batang, dan sebagian kecil wilayah timur Kabupaten Pati.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads