Macet Horor di Jalur Pantura Rembang-Pati

Macet Horor di Jalur Pantura Rembang-Pati

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 24 Mar 2022 06:05 WIB
Kemacetan di Jalur Pantura Pati-Rembang Kecamatan Juwana, Rabu (23/3/2022).
Kemacetan di Jalur Pantura Pati-Rembang Ruas Juwana (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Solo - Kemacetan horor terjadi di Jalur Pantura yang menghubungkan Rembang dan Pati, Jawa Tengah kemarin. Kemacetan ini imbas adanya perbaikan jalan di Pantura ruas Desa Lengkong, Kecamatan Batangan, Pati.

Kemacetan pada Rabu (23/3) kemarin mulai tersendat sejak pukul 07.00 WIB. Antrean kendaraan mengular mencapai 20 km dari batas Kota Rembang di Kecamatan Kaliori sampai dengan Alun-alun Rembang. Sebaliknya antrean kendaraan dari Pati mengular hingga jembatan Juwana.

Macet horor di Pantura Jateng ini pun dikeluhkan para sopir truk yang melintas. Jebakan macet membuat aktivitas pengiriman barang tersendat dan kendaraan menjadi cepat rusak.

Salah seorang sopir truk, Yustoni, menyebut waktu tempuh yang biasanya dicapai antara 5-6 jam, akibat macet menjadi 8-10 jam. Selain itu, menurut perhitungannya biaya operasional membengkak capai Rp 1 juta jika harus melalui jalur alternatif.

"Macet ini buat kopling akan cepat aus serta menguras tenaga. Antrean kendaraan panjang saya pilih menepi dulu menunggu kemacetan terurai. Kalau putar balik lewat jalan pintas, ya akan tambah biaya," ujar Yustoni saat ditemui wartawan di jalur Pantura, Rembang kota, Rabu (23/3/2022).

Hal senada juga disampaikan sopir truk lainnya, Ferry. Berbeda dengan Yustoni, Ferry lebih memilih mengakses jalur alternatif ketimbang terjebak macet untuk menghemat operasional.

"Kalau macet biaya perjalanan membengkak. Kampas kopling cepat aus, bahan bakar dan uang makan. Uang perjalanan akan habis sebelum sampai tujuan," keluh Ferry.

Kemacetan di ruas Pantura dari arah Rembang ke Pati pun terpantau macet lagi pada pukul 17.00-21.00 WIB kemarin. Antrean truk mengular mandek dari batas kota Rembang di Kecamatan Kaliori sampai dengan Jalan Pentungan, Desa Magersari, Kecamatan Rembang kota.

Jalan raya Pantura Pati-Rembang, Jawa Tengah mengalami kemacetan panjang imbas perbaikan jalan di Desa Lengkong, Kecamatan Batangan, Pati. Lalu seperti apa kondisi malam ini.Jalan raya Pantura Pati-Rembang, Jawa Tengah mengalami kemacetan panjang imbas perbaikan jalan di Desa Lengkong, Kecamatan Batangan, Pati. Lalu seperti apa kondisi malam ini. Foto: Dian Utoro Aji

Salah seorang pengendara mobil asal Pati, Andre Kurniawan, pun mengaku terjebak macet selama 2 jam. Macet horor ini membuatnya harus rela menunggu karena kendaraannya terhimpit dengan kendaraan lainnya.

"Terjebak macet, Mas. Mau pulang Pati dari Tuban. Ini mau putar balik tidak bisa. Ya terpaksa menunggu sampai jalur ini bisa di lewati pelan-pelan," ucap Andre di lokasi kemarin malam.

Perbaikan jalan menjadi penyebab macet horor di Jalur Pantura Rembang-Pati

Jalur Pantura di Kecamatan Juwana, Pati kemarin macet parah karena ada perbaikan jalur di ruas Desa Lengkong, Kecamatan Batangan, Pati. Perbaikan jalan itu dilakukan dengan penambalan jalan yang rusak.

"Lokasi perbaikan ada di Batangan, totalnya 22 kilometer dari Kudus-Rembang. (Perbaikan) Ini kontrak lama, tidak ada yang baru. Kita melanjutkan saja," kata PPK 1.4 Bina Marga Jateng, Amal, saat dihubungi detikJateng via telepon, kemarin.

Ini perbaikan beton lama dibongkar, dicor dengan titik yang baru. Itu perbaikan ke timur terus lanjutnya," ujar Amal.

Lalin dialihkan via jalur alternatif

Polisi menyebut kemacetan di Jalur Pantura Rembang-Pati pada Rabu (23/3) kemarin mengular panjang. Antrean kendaraan terpantau di kedua daerah.

"Kemacetan mengular panjang. Di Rembang titik kemacetan sampai tugu Adipura, sedangkan di Pati sampai jembatan Juwana," kata Kasat Lantas AKP Indra Jaya Syafputra saat dihubungi detikJateng, kemarin.

Akibat kemacetan ini, arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif. Di antaranya melalui jalur selatan Blora-Grobogan, dan dari Rembang diarahkan via jalur Landoh-Sumber-Jakenan-Pati kota.

Indra menyebut kemacetan di Jalur Pantura Rembang-Pati ini berlangsung selama hampir sepekan ini. Bahu jalan yang kondisinya rusak parah dia sarankan untuk ditambal secara darurat agar bisa dilalui kendaraan.

"Hari ini puncak kemacetan terparah karena dampak dari curah hujan yang tinggi dan mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan dari dua arah, serta jalur alternatif yang disiapkan terjadi kerusakan," ujar Indra.

"Selain itu kendaraan dari arah Lasem telah kita minta untuk berhenti di kantong-kantong parkir terlebih dahulu," ungkap Indra.


(ams/ams)


Hide Ads