Hari ini, Selasa (22/3/2022) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 18 Rejeb 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Watugunung.
Weton (hari kelahiran) Selasa Pahing memiliki neptu 12. Kecenderungan umumnya pandai, banyak akal, dan bisa memberikan pencerahan.
Pangarasan pada weton ini adalah Aras Kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe atau mudah menerima asihnya atasan atau pimpinan. Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang terlebih mempesona terhadap lawan jenisnya.
Adapun Pancasuda, Satriya Wirang. Luhur budinya tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang berwibawa.
Adapun karakter berdasarkan wuku, hari ini ada pada Wuku Watugunung, dewa Sang Hyang Γntaboga, dan DΓ¨wi Nagagini. Hyang Γntaboga gemar bertapa dan senang di tempat yang sepi. Dewi Nagagini bersifat setia tetapi kadang juga kurang bisa fokus dalam pemikiran.
Pohon Wijayakusuma, bersungguh-sungguh laku bratanya, tak suka di keramaian. Burungnya gogik, besar cemburunya.
Candi ada di depan, selalu berulah tapa, senang prihatin. Gambarannya bagai bintang kesiangan. Hatinya terang tetapi tak terpancar dari raut wajahnya. Bahayanya terkena jerat. Kala ada di Timur, selama 7 hari di wuku tersebut tidak boleh pergi ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting.
Di hari Selasa Pahing di wuku ini jangan bepergian jauh karena berpotensi mudah sakit di perjalanan.
(Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo)
(ams/ams)