Hari Sabtu (19/3/2022) ini bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini bertepatan dengan 15 Ruwah 1955 dan berada di Tahun Alip, Windu Sancaya serta Wuku Dhukut.
Weton (hari kelahiran) Sabtu Wage memiliki neptu 13. Kecenderungan orang berweton ini luwes, gumunan atau mudah kagum dan senang kemewahan. Berpendirian kekeh walau belum tentu kebenarannya.
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri teladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang kecenderungannya tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain. Adapun Pancasuda, Satriya Wirang. Luhur budinya tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang wibawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun karakter berdasarkan wuku, hari ini ada pada Wuku Dhukut , lambang dewanya Bethara Sakri, berwatak tegas, berwajah rupawan, berpotensi banyak keturunan. Gedhong (rumah) dipanggung, pelit dan cenderung ke hal negatif. Pohonnya pandan surat, baik warnanya tapi terpinggirkan. Burungnya ayam hutan, menjadi piaraan orang besar, bicaranya manis dan enak didengar. Dua bilah keris terapit kayu, tajam hatinya, tetapi ingin memiliki kepunyaan orang lain.
Gambarannya tunggul asri pingitan raja, rupawan tetapi penakut. Lambangnya kitri tinata. artinya dalam pergaulan pilih-pilih orang berpangkat. Kelemahannya ada di prana.
Kala ada di Barat Daya, selama 7 hari di wuku tersebut tidak boleh pergi ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting. Di hari Sabtu Wage pada wuku ini berwatak baik untuk beraktivitas di bidang penting apa saja, tetapi kurang baik untuk bepergian jauh.
(Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo)
(ams/ams)