Siapa Tamu yang Datang dan Tembak Mati Rektor UNS Parmanto?

Siapa Tamu yang Datang dan Tembak Mati Rektor UNS Parmanto?

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Minggu, 20 Mar 2022 21:27 WIB
Foto Parmanto MA yang tersimpan di Kampus UNS Solo.
Foto Parmanto MA yang tersimpan di Kampus UNS Solo. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng
Solo -

Peristiwa penembakan Rektor UNS Parmanto MA yang terjadi 43 tahun silam menjadi sebuah sejarah pilu bagi kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Parmanto merupakan rektor kedua di kampus yang berada tak jauh dari Bengawan Solo itu.

Dia ditembak oleh tamu yang datang malam-malam di rumahnya yang berada di kawasan Nusukan, Kota Solo. Sebelum penembakan, Parmanto dan tamunya sempat terlibat pembicaraan serius.

Hal itu diceritakan oleh Hari Purnomo (75), adik sepupu dari istri Parmanto yang bernama Astuti. Hari memperoleh cerita itu langsung dari Astuti yang menjadi saksi penembakan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari menduga, permasalahan kampus yang dibicarakan serius oleh Parmanto dengan pelaku waktu itu bukan motif sebenarnya. Pelaku hanya mencari kesalahan Parmanto hingga kemudian membunuhnya.

"Itu hanya mencari-cari kesalahan saja. Setelah itu kan ada beberapa yang ditangkap. Saya baca di surat kabar itu pelakunya kelompok radikal. Kemungkinan mereka tidak ingin Parmanto jadi rektor, karena masalah keyakinan," kata Hari, Kamis (17/3/2022).

ADVERTISEMENT

Salah satu peneliti jaringan radikal, Solahudin menyebut hal senada melalui bukunya, The Roots of Terrorism in Indonesia: From Darul Islam to Jema'ah Islamiyah. Di buku itu dia menjelaskan munculnya kelompok-kelompok Islam radikal di masa lalu.

Pada salah satu bagian, diceritakan bahwa Parmanto adalah salah satu korban dari kelompok Darul Islam.Karena alasan tertentu, kelompok tersebut menarget Parmanto untuk dihabisi.

Dalam bukunya itu Solahudin menyebut ada empat orang yang saat itu mendatangi Parmanto dan membunuhnya.

"Target mereka adalah Parmanto, dosen UNS yang membocorkan informasi kepada aparat keamanan. Januari 1979, Hasan Bauw, Warman, Farid Ghozali dan Abdullah Umar membunuh Parmanto di rumahnya," tulis Solahudin.




(ahr/rih)


Hide Ads