Tak Ada Air dari Jateng yang Ikut Bersatu di IKN

Terpopuler Sepekan

Tak Ada Air dari Jateng yang Ikut Bersatu di IKN

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 20 Mar 2022 09:01 WIB
Presiden Jokowi dan gubernur se-Indonesia melakukan prosesi penyatuan tanah dan air di IKN Nusantara. Penyatuan air dan tanah ini digelar di titik nol IKN Nusantara, Senin (14/3).
Presiden Jokowi dan gubernur se-Indonesia melakukan prosesi penyatuan tanah dan air di IKN Nusantara. Penyatuan air dan tanah ini digelar di titik nol IKN Nusantara, Senin (14/3). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Solo -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan gubernur se-Indonesia dari 34 provinsi melakukan prosesi penyatuan tanah dan air di IKN Nusantara. Penyatuan air dan tanah ini digelar di titik nol IKN Nusantara.

Proses penyatuan tanah dan air ini disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022). Hampir semua gubernur hadir sambil membawa tanah dan air dari daerahnya. Ada pula beberapa yang diwakilkan.

Salah satu yang hadir dalam ritual tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dengan cukup percaya diri dia ikut menyerahkan tanah dan air yang disebutnya berasal dari Jawa Tengah untuk disatukan dalam Kendi Nusantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semula, Ganjar Pranowo memilih merahasiakan lokasi pengambilan tanah dan air itu. Dia hanya mengatakan telah mengambilnya dari lokasi-lokasi yang diyakininya sebagai puser bumi.

"Air dan tanah yang diminta presiden sudah saya bawa. Dari mana air dan tanah itu saya ambil, ya rahasia," kata Ganjar menjawab wartawan, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/3/2022).

ADVERTISEMENT

Ganjar menerangkan air dan tanah itu diambil dari sejumlah gunung yang diyakini menjadi puser bumi atau pusatnya dunia. Tapi dia tidak menyebut daerah tempat dia mengambil air dan tanah tersebut.

"Jawa Tengah itu ada beberapa lokasi yang dikenal sebagai puser bumi. Jadi pusatnya bumi itu ada di Jawa Tengah, lokasi yang jadi pusat kebudayaan, ada peninggalan leluhur dan lainnya. Ya orang tua kan lebih paham, makanya kemudian tanah dan air dari lokasi itulah yang saya bawa," ujar Ganjar.

Beberapa saat kemudian, Ganjar pun membeberkan soal tanah dan air yang dibawanya. Melalui Humas Pemprov Jateng, Ganjar membeberkan dari mana tanah dan air itu berasal.

"Air dari Sendang Bancolono Tawangmangu, tanah dari Gunung Tidar," kata Kabag Humas dan Protokol Provinsi Jateng Agung Kristianto kepada wartawan lewat keterangannya, Senin (14/3/2022).

Gunung Tidar yang berada di Magelang memang jelas-jelas berada di Jawa Tengah. Namun, benarkan Sendang Bancolono yang berada di lereng Gunung Lawu itu berada di Jawa Tengah?

Sendang Bancolono Terletak di Jatim

detikJateng mengunjungi lokasi sendang legendaris di lereng Gunung Lawu tersebut. Lokasinya berada di bawah jembatan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Oleh warga, jembatan tersebut juga disebut Jembatan Bancolono. Di bawahnya mengalir sungai kecil yang menjadi batas kedua daerah. Timur sungai masuk Magetan (Jatim), sedangkan barat sungai masuk Karanganyar (Jateng).

Terdapat dua sendang berada di timur sungai. Pertama masuk, pengunjung akan melihat sendang putri. Kemudian, sendang lanang dan tempat selanjutnya adalah Pundhen Eyang Raden Bancolono. Lokasi pundhen berada di barat sungai.

Satu sendang berupa mata air yang mengalir berbentuk pancuran, sedangkan satu sendang yang lainnya berbentuk bak dengan diameter sekira satu meter dengan kedalaman antara 70-80 sentimeter.

"Dua sendang itu masuknya Jatim, kalau Pundhen Eyang Bancolono masuknya Tawangmangu, Karanganyar. Itu terpisah sungai," ujar penjaga Sendang Bancolono Best Hariyanto, saat ditemui detikJateng di lokasi, Senin (14/3/2022).

Ganjar: yang Penting NKRI

Usut punya usut, ternyata Ganjar Pranowo tidak tahu bahwa mata air tersebut terletak di Jawa Timur. Dia meyakini bahwa Sendang Bancolono berada di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, yang merupakan tempat kelahirannya.

"Setahu saya itu, Tawangmangu mas. Aku laire neng kono (saya lahir di sana)," kata Ganjar Pranowo saat ditemui usai peresmian operasional Bank Jateng Cabang Mungkid di Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Rabu (16/3/2022).

Meski demikian, dia mengaku tidak mempermasalahkan jika sendang itu memang ternyata masuk wilayah Jawa Timur. Alasannya, semua masih berada di wilayah NKRI.

"Jawa Timur ya ra papa ta (ya nggak apa-apa), emang nggak boleh? Wong NKRI, ijik milih-milih ngono (masih milih-milih begitu)," kata Ganjar.

Saat ditanya alasan mengambil air dari lokasi tersebut, Ganjar menyebut pemilihan lokasi itu dilakukan setelah bertanya kepada sejumlah orang tua dan sesepuh.

"Ya, aku tanya sama orang tua, sesepuh-sesepuh itu, katanya tanahnya dari Tidar. Airnya dari sekitar Gunung Lawu, gitu kan. Terus kemudian, ya kita ambil tempatnya di mana ngono (gitu)," kata Ganjar.




(ahr/rih)


Hide Ads