Mengenal Potjut Meurah Intan, Wanita Perkasa Aceh yang Dimakamkan di Blora

Mengenal Potjut Meurah Intan, Wanita Perkasa Aceh yang Dimakamkan di Blora

Febrian Chandra - detikJateng
Kamis, 17 Mar 2022 16:11 WIB
Makam pejuang asal Aceh Potjut Meurah Intan di Blora, Jawa Tengah.
Makam pejuang asal Aceh Potjut Meurah Intan di Blora, Jawa Tengah. Foto: Febrian Chandra /detikJateng
Blora -

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengunjungi sebuah makam tua yang berada di Desa Temurejo, Blora, Jawa Tengah. Makam tersebut merupakan tempat persemayaman seorang wanita yang merupakan pejuang tangguh asal Aceh, Potjut Meurah Intan.

"Alhamdulillah, akhirnya kami bisa ziarah ke Makam Potjut Meurah Intan. Sosok pahlawan dari Aceh yang kini tidak hanya milik Aceh tetapi milik Indonesia," kata Nova Iriansyah usai ziarah, Kamis (17/3/2022).

Menurutnya, Potjut Meurah Intan merupakan tokoh pejuang yang namanya harum bagi masyarakat Aceh. Dia merupakan wanita yang gigih berjuang melawan penjajahan sejak akhir abad 19 sampai awal abad 20.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Potjut Meurah Intan dikenal sebagai tokoh dari Kesultanan Aceh yang paling anti-Belanda," katanya mengisahkan.

Kegigihan perjuangannya membuat Belanda saat itu mengirim pasukan khusus dari Korps Marsose. Potjut Meurah Intan akhirnya terkepung pada 11 November 1902.

ADVERTISEMENT

Saat ditangkap, Potjut Meurah Intan ditemukan dalam kondisi menderita dua luka di kepala, dua luka di bahu, sementara satu urat kening dan otot tumitnya putus, dan terbaring di tanah penuh dengan darah dan lumpur.

"Namun beliau tetap tidak menyerah dengan rencong yang masih tergenggam kuat di tangannya. Semangat pantang menyerahnya ini ternyata sangat dikagumi Belanda," katanya.

Pasukan Belanda bahkan memberikannya julukan Heldhafting atau yang gagah berani karena kekagumannya terhadap wanita itu.

Pada 6 Mei 1905, Potjut beserta putranya, Tuanku Budiman, dan seorang anggota keluarga kesultanan bernama Tuanku Ibrahim diasingkan ke Blora, Jawa Tengah.

Di Blora pula, Potjut Meurah Intan meninggal pada 19 September 1937 dan dimakamkan di Desa Temurejo.




(ahr/mbr)


Hide Ads