Bus milik tim sepak bola Persiku Kudus yang terparkir di dalam Stadion Wergu Wetan, Kudus, rusak dilempari batu orang tidak dikenal. Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kudus yakin jika pelaku pelemparan bukan oknum suporter.
"Yang jelas, saya yakin kalau suporter Persiku punya harga diri, mereka juga memperjuangkan Persiku. Saya tidak mengatakan suporter yang kecewa tidak, tapi ini oknum. Karena Persiku komit terhadap perkembangan sepak bola di Kudus," jelas Kabid Olahraga pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus, Minan Mochamad kepada wartawan ditemui di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Kamis (17/3/2022).
Minan menyesalkan ulah oknum tak bertanggung jawab ini. Menurutnya, jika ada pihak yang tidak puas dapat menyelesaikan dengan duduk satu meja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ini sempat kami sesalkan, kalaupun ada ketidakpuasan kenapa tidak duduk dalam satu meja, selama kita ada komunikasi, ada koordinasi setiap permasalahan sesulit apapun ada alternatif, ada solusinya," ujar Minan.
Pihaknya melakukan pengecekan bus milik Persiku yang dilempari batu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Minan juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait soal kejadian perusakan bus tersebut.
"Ini sementara kami juga cek dengan kondisi bus tadi, dari hasil pengecekan di lapangan sebagai bahan kami berkoordinasi dengan pimpinan, kemudian pihak terkait di antaranya Persiku, Askab dan KONI Kabupaten Kudus," terang Minan.
"Langkah apa yang harus kita ambil termasuk saran dan petunjuk dari pimpinan kami," sambung dia.
Minan menerangkan bus tersebut merupakan aset pemerintah daerah, yang dipinjam oleh Persiku Kudus per tanggal 21 Agustus 2021 lalu. Menurutnya bus tersebut masih menjadi kewenangan Persiku Kudus. Sebab belum ada surat terkait pengembalian ke pemerintah daerah.
"Ketika tanggal 21 Agustus 2021 itu kan ada permohonan izin pinjam kendaraan itu dari Persiku ke kami, itu kan aset daerah, pengelolaan di tangan kami, ketika ada izin penggunaan itu kemudian mengadakan kajian akhirnya kami mengeluarkan surat izin penggunaan kendaraan untuk Persiku tidak hanya bus tetapi juga elf-nya," terang dia.
"Akhirnya kita serahkan ke Persiku ketika pengelolaan tanggung jawab semuanya menjadi kewenangan Persiku," sambung dia.
Minan menambahkan jika terkait parkir bus di dalam Stadion Wergu Wetan merupakan kewenangan Persiku Kudus. "Nah masalah parkir itu menjadi kewenangan Persiku toh penempatan parkir di sini tidak seizin kami, kami menyarankan lebih aman atau mungkin di Dishub lebih aman atau dimana sebagainya, tetapi karena sepengetahuan kami ya monggo," lanjut Minan.
Ke depan, Disdikpora akan berkoordinasi dengan KONI. Pihaknya akan membahas terkait masa depan Persiku dan fasilitas yang digunakan oleh Persiku Kudus.
"Kita berkoordinasi dengan pihak KONI kita perlu ada satu meja lebih setelah pasca internal Persiku dan sebagainya mungkin dalam waktu dekat kita akan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait terutama menyikapi masa depan Persiku dan penggunaan aset yang sudah kami pinjaman kepada Persiku," pungkas Minan.
Diberitakan sebelumnya, bus Persiku Kudus yang terparkir di dalam Stadion Wergu, Wetan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dirusak oknum orang tidak tanggung jawab. Kaca depan dan samping rusak dilempar batu.
Sopir bus, Gunawan Wibisono mengaku sudah menerima kejadian kerusakan bus pada hari Selasa (15/3) kemarin. "Kemarin dikasih info, cuman saya cek hari ini, soalnya terus terang saya kerja. Saya ke sini saya cek ternyata benar, di dalam benar ada batu-batu kecil lumayan," ujar Gunawan ditemui di lokasi, Rabu (15/3).
(aku/ams)