Pondok Hajjah Nuriyah Shabran-UMS Sayangkan Perilaku Pendeta Syaifuddin

Pondok Hajjah Nuriyah Shabran-UMS Sayangkan Perilaku Pendeta Syaifuddin

Ari Purnomo - detikJateng
Kamis, 17 Mar 2022 15:07 WIB
Pendeta bernama Saifuddin Ibrahim atau Abraham Ben Moses kembali bikin heboh karena meminta Menag Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al-Quran. (YouTube Saifuddin Ibrahim)
Foto: Pendeta bernama Saifuddin Ibrahim atau Abraham Ben Moses kembali bikin heboh karena meminta Menag Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al-Qur'an. (YouTube Saifuddin Ibrahim)
Solo -

Pendeta Saifuddin Ibrahim ramai diperbincangkan setelah meminta agar 300 ayat Al-Qur'an dihapuskan. Pondok Hajjah Nuriyah Shabran-UMS tempat di mana dulu Syaifudin belajar Islam pun angkat bicara sikap dari alumnusnya itu.

Pihak Pondok Shabran menyayangkan apa yang sudah dilakukan Saifuddin hingga menimbulkan kegaduhan.

"Ya kami menyayangkan itu," ungkap salah satu pembina di pondok, Muttoharun Jinan, saat dihubungi detikJateng, Kamis (17/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muttoharun mengatakan meski sebagai sosok yang pernah kuliah di pondok yang sama, namun dirinya tidak pernah bareng saat kuliah.

"Pak Saifuddin itu angkatan 80-an, kalau tidak salah angkatan pertama. Kalau saya angkatan 92, jadi tidak pernah ketemu," urainya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, bagi Muttoharun, sosok Saifuddin memang sering menjadi pembahasan di pondok. Sikapnya yang frontal dan bahkan sempat masuk di jaringan NII KW IX (Negara Islam Indonesia Komando Wilayah IX) Pimpinan Abu Toto atau Panji Gumilang.

"Dulu teman-teman juga pernah membahas mengenai sikapnya Pak Saifuddin ini. Kami sangat menyayangkannya," paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pendeta bernama Saifuddin Ibrahim atau Abraham Ben Moses kembali bikin heboh.

Saifuddin meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al-Qur'an.

Video Saifuddin meminta agar 300 ayat dalam Al-Qur'an dihapus itu viral di media sosial (medsos). Polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.

Dalam video yang beredar, tampak Saifuddin mengenakan kaus hitam sedang berbicara tentang terorisme dan radikalisme. Dia juga meminta Menag Yaqut mengatur kembali kurikulum di pondok pesantren (ponpes).

"Karena sumber kekacauan itu adalah dari kurikulum yang tidak benar bahkan kurikulum-kurikulum di pesantren, Pak, jangan takut untuk dirombak. Bapak periksa, ganti guru-gurunya, yang karena pesantren itu melahirkan kaum radikal semua," kata pria tersebut dalam video.

Selain itu, dia mengatakan terdapat 300 ayat di Al-Qur'an yang memicu sikap intoleran, sikap radikal, hingga membenci orang lain yang berbeda agama. Dia meminta 300 ayat tersebut dihapus.

"Bahkan kalau perlu, Pak, 300 ayat yang menjadi pemicu hidup intoleran, pemicu hidup radikal dan membenci orang lain karena beda agama itu di-skip atau direvisi atau dihapuskan dari Al-Qur'an Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali," kata pria tersebut.




(rih/sip)


Hide Ads