Snapshots: Sederet Rekomendasi BPPTKG soal Aktivitas Terkini Merapi

Snapshots: Sederet Rekomendasi BPPTKG soal Aktivitas Terkini Merapi

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 15 Mar 2022 15:22 WIB
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (23/1/2022). Menurut data BPPTKG Yogyakarta periode pengamatan 23 Januari 2022 00.00-06.00 WIB telah terjadi 45 guguran dengan potensi bahaya berupa guguran lava pijar dan awan panas Gunung Merapi pada sektor tenggara dan barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DIY, Minggu (23/1/2022). (Foto: Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Solo -

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan rekomendasi terkait aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan dampaknya bagi wilayah sekitar. Khususnya Kota Jogja yang turut didapuk menjadi tuan rumah Employment Working Group (EWG) bagian dari pertemuan G20 pada 10-12 Mei 2022.

Rekomendasi itu diunggah BPPTKG melalui akun Twitter resminya, @BPPTKG. Dalam unggahannya, BPPTKG memberikan beberapa pertanyaan dan jawaban seputar kondisi Merapi serta dampaknya.

"Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Presidensi #G20. Indonesia membawa misi untuk mengajak seluruh dunia saling bantu dan tumbuh semakin kuat," tulis BPPTKG seperti dilihat detikJateng, Selasa (15/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivitas Gunung Merapi sendiri kembali meningkat usai memuntahkan awan panas 11 kali dengan jarak luncur terjauh mencapai 5 kilometer, Rabu (9/3) tengah malam hingga Kamis (10/3) dini hari. Erupsi ini memicu ratusan warga mengungsi serta guyuran hujan abu vulkanik di sejumlah wilayah.

Dalam unggahan tersebut, BPPTKG menjawab pertanyaan banyak orang terkait potensi erupsi susulan dalam waktu dekat, nasib objek wisata terdekat seperti Candi Borobudur hingga keamanan Yogyakarta yang akan menggelar pertemuan G20 dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENT




(aku/sip)


Hide Ads