Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terkenal dengan ikon destinasi wisata Candi Borobudur. Banyak orang menyebut kabupaten ini dengan sebutan Mungkid. Kok bisa?
Kabupaten Magelang terdiri 21 kecamatan, 5 kelurahan dan 367 desa. Keberadaan wilayah Kabupaten Magelang sendiri dikelilingi beberapa gunung antara lain Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Telomoyo dan Andong.
Keberadaan Kabupaten Magelang tidak bisa dipisahkan dengan Kota Magelang. Kedua wilayah itu, dulunya sama-sama memiliki kantor bupati di wilayah Kota Magelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sejak 22 Maret 1984, Kantor Bupati Magelang pindah menuju Sawitan, Kecamatan Mungkid. Sejak saat itu pula, Kecamatan Mungkid menjadi ibu kota Kabupaten Magelang.
"Memang dulu diawali dari Kabupaten Magelang saat masa Belanda. Lalu Belanda memecah Magelang menjadi 2, kabupaten dan kota. Pusatnya masih sama-sama di area alun-alun," kata sejarawan Magelang, Novo Indarto, saat dihubungi detikJateng, Sabtu (5/3/2022).
"Lalu masa Orde Baru dirasa aneh saat dua wilayah kok pusatnya berada di satu area," imbuhnya.
Menurut Novo, setelah itu saat masa Orde Baru diadakan seminar dan diputuskan dipilih nama Kota Mungkid menjadi lokasi ibu kota baru untuk Kabupaten Magelang. Untuk itu, pusat Kabupaten Magelang dipindah dari dekat alun-alun menuju lokasi sekarang yang dikenal Mungkid.
"Diadakan seminar dan diputuskan dipilih nama Kota Mungkid. Lalu pusat Kabupaten Magelang dipindah dari dekat alun-alun ke sekarang ini yang dikenal sebagai Mungkid," ujarnya.
"Jadi semua warga dari pelosok gunung saat harus mengurus administrasi macam-macam harus turun gunung menuju Mungkid. Lebih tepatnya perkantoran di area Sawitan," imbuh Novo.
Novo menambahkan, sampai saat ini masih ada bangunan-bangunan di Kota Magelang yang merupakan aset Kabupaten Magelang. Kemudian, saat masa revolusi, kantor Bupati Magelang berpindah-pindah.
"Hingga kini hari ulang tahun yang diperingati adalah hari ulang tahun Kota Mungkid. Agak lucu karena yang diperingati adalah ibu kota kabupaten bukan ulang tahun kabupatennya itu sendiri," katanya.
"Sebenarnya ulang tahun kabupaten bisa memilih beberapa tanggal, misalnya 30 November 1813 saat Kabupaten Magelang pertama dibentuk dengan besluit gubernemen. Kalau tidak ingin tanggal yang berkaitan dengan masa Belanda, bisa memilih yang lebih kuno lagi seperti halnya Kota Magelang memilih hari jadinya berdasar Prasasti Mantyasih 907 M. Hari Jadi Kabupaten Magelang bisa berdasarkan Prasasti Canggal 732 M," pungkasnya.
(aku/aku)