Tanpa Ogoh-ogoh, Tawur Agung Kesanga di Prambanan Berjalan Khidmat

Tanpa Ogoh-ogoh, Tawur Agung Kesanga di Prambanan Berjalan Khidmat

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 02 Mar 2022 17:28 WIB
Umat Hindu Jateng dan DIY mengikuti Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan.
Tari Gambyong dipentaskan saat upacara Tawur Agung Kesanga di pelataran Candi Prambanan. (Achmad Hussein Syauqi/ detikJateng)
Klaten -

Ratusan umat Hindu Jawa Tengah dan DIY mengikuti upacara Tawur Agung Kesanga di pelataran Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Prosesi menyambut Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1944 itu berjalan khidmat meskipun tanpa ogoh-ogoh.

Acara diawali dengan prosesi Mendak Tirta dan Bethara, berkeliling pelataran Candi Prambanan sekitar pukul 10.00 WIB. Meskipun tidak ada ogoh-ogoh, tari Gambyong massal ikut ditampilkan pada acara tersebut.

Ketua panitia nasional perayaan Nyepi 2022, Brigjen TNI Putra Widiastwa menjelaskan Tawur Agung Kesanga tahun ini disesuaikan dengan kearifan lokal. Upacara ini dilaksanakan di pertemuan daerah Jateng dan DIY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tawur Agung Kesanga disesuaikan kearifan lokal, dilaksanakan di pertemuan daerah Jateng dan DIY. Tahun ini mengambil tema aktualisasi nilai tat twam asi dalam moderasi beragama menuju Indonesia tangguh," jelas Putu, di hadapan Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi dan sejumlah pejabat yang hadir, Rabu (2/3/2022).

Menurut Putu, tema tersebut dipilih untuk mengingatkan, khususnya umat Hindu bahwa sebagai makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri dan akan senantiasa membutuhkan bantuan orang lain.

ADVERTISEMENT

"Kita senantiasa membutuhkan bantuan orang lain. Apalagi dalam situasi sekarang, dimana di semua belahan dunia berada mengalami pandemi COVID-19," papar Putu.

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi mengatakan perayaan hari raya Nyepi tahun ini dilaksanakan dengan kesederhanaan tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan tema aktualisasi tat twam asi pemerintah berharap bangsa Indonesia bisa hidup rukun dan damai.

Umat Hindu Jateng dan DIY mengikuti Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan.Umat Hindu Jateng dan DIY mengikuti Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

"Dengan tema tahun ini, bangsa Indonesia yang memiliki keragaman ras, etnis dan agama ini harus bisa mewujudkan kehidupan yang rukun, aman dan damai. Agama harus bisa menjadi sumber inspirasi kehidupan," terang Zainut Tauhid.

Zainut Tauhid menambahkan dengan memaknai Nyepi pemerintah percaya umat Hindu bisa berkontribusi menciptakan kerukunan dan membangun rasa persaudaraan. Seluruh umat Hindu diharapkan bisa merekatkan perbedaan.

"Seluruh umat Hindu bisa merekatkan perbedaan yang ada dan menjadikan itu sebagai wasilah dalam memperkuat persatuan sesama anak bangsa," imbuh Zainut Tauhid.

Perayaan upacara Tawur Agung Kesanga itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Wamen. Usai prosesi upacara, lokasi diguyur hujan cukup deras sekitar pukul 11.30 WIB.




(aku/ahr)


Hide Ads