Setelah Rabu Abu yang menjadi penanda memasuki masa Prapaskah, maka umat Katolik akan menjalani Pekan Suci Paskah. Pekan Suci atau Tri Hari Suci Paskah (Tridum) ini menjadi momen mengenang perjalanan Yesus sebelum disalib dan akhirnya bangkit.
Tri Hari Suci dirayakan setelah umat Kristiani merayakan Minggu Palma, masa mengenang Yesus Kristus masuk ke Yerusalem sebelum disalibkan. Pada Minggu Palma ini umat bakal membawa daun palem atau palma saat ibadah yang menjadi simbol turut serta mengarak Yesus masuk ke Yerusalem.
Mengutip britannica.com, Rabu (2/4/2022), Pekan Suci digunakan sejak abad ke-4 oleh Santo Athanasius, Uskup Aleksandria dan Santo Epiphanius dari Konstatia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamis Putih
Kamis Putih merupakan momen peringatan saat perjamuan terakhir antara Yesus dengan ke-12 muridnya sebelum dikhianati muridnya Yudas Iskariot.
Pada momen ini merupakan tradisi merenungkan malam perjamuan terakhir Yesus sebelum disalib. Pada malam ini Yesus memperkenalkan tata cara peribadatan Ekaristi yang menjadi peribadatan wajib umat Katolik.
Peringatan Kamis Putih ditandai dengan upacara pembasuhan kaki yang dilakukan oleh romo, uskup, maupun paus kepada umat terpilih. Pembasuhan kaki ini bermakna kerendahan hati seorang pemimpin melayani umat-Nya. Seusai misa umat Katolik diajak untuk Tuguran untuk mengenang peristiwa yang terjadi di Taman Getsemani.
Jumat Agung
Jumat Agung menjadi momen mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus. Masa ini menjadi hari berkabung, penitensi, dan berpuasa bagi umat Kristiani.
Dalam ibadat Jumat Agung biasanya digelar tablo tentang penyaliban Yesus. Kemudian saat misa dilanjutkan dengan penciuman kaki Yesus di kayu salib.
Minggu Paskah
Minggu Paskah ini merupakan puncak dari Tri Hari Suci. Sabtu Suci atau Minggu Paskah dirayakan sebagai hari kebangkitan Tuhan.
Pada hari ini ditandai dengan pembaharuan janji baptis maupun acara pembaptisan para katekumen.
(ams/aku)