Warung sembako milik Hadi Santoso (63) warga Dusun Batur, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah hangus terbakar. Api berasal dari lilin yang menyambar bahan bakar minyak (BBM) yang sedang dituangkan ke botol.
"Pada saat ibu Sunarti (47) atau istri korban sedang membungkus gula pasir dengan menggunakan lilin, korban menuangkan bensin dari jeriken ke dalam botol ukuran satu liter dengan jarak sekitar dua meter. Tiba -tiba uap bensin menyambar lilin," jelas Kapolsek Ceper AKP Aris Joko Narimo kepada detikJateng, Selasa (1/3/2022) siang.
Aris menyatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 13. 30 WIB. Akibat sambaran itu menyebabkan kobaran api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uap bensin menyambar lilin dan mengakibatkan kobaran api yang besar dan membakar toko beserta isinya. Api cepat membakar toko karena di dalam toko ada jeriken berisikan bensin," terang Aris.
Melihat kobaran api, korban lari menyelamatkan diri. Beberapa warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.
"Melihat kejadian tersebut, para saksi memberikan bantuan selanjutnya di bantu tetangga, berusaha memadamkan api. Warga menghubungi Damkar serta Polsek Ceper," sebut Aris.
Tim pemadam kebakaran Pemkab Klaten dua unit, Polsek dan warga, lanjut Aris berhasil memadamkan api sekitar pukul 14.30 WIB. Tidak ada korban jiwa atau luka.
"Korban jiwa dan luka nihil dalam kejadian tersebut, hanya dagangan sembako habis dan bangunan. Ditaksir sekitar Rp 120 juta," sambung Aris.
Aris mengimbau warga yang berjualan BBM di toko untuk berhati-hati. Apalagi jika ada api di dekatnya.
"Untuk jualan bensin di rumah yang botolan hati- hati sebab saat dituangkan uapnya bisa rawan tersulut api. Jadi lebih baik berhati-hati," pungkas Aris.
Sunarti menceritakan saat itu dirinya mengemas gula pasir dengan plastik menggunakan lilin. Suaminya menuangkan bensin di ember.
"Tahu- tahu bensin dalam ember itu menyala. Api cepat membesar, dan saya lari menyelamatkan diri," ungkap Sunarti pada wartawan di lokasi.
(ahr/aku)