Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan belasungkawa atas gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jumat (25/2). Gus Yahya mengungkap PBNU telah menerjunkan tim satgas ke daerah terdampak.
"PBNU mengucapkan belasungkawa atas gempa di Sumbar hari ini," kata Gus Yahya di ruang kerjanya, Gedung PBNU Lantai 2, Jalan Kramat Raya Nomor 164, seperti yang dikutip detikJateng dari website nu.or.id, Sabtu (26/2/2022).
Tim satgas diterjunkan ke lokasi terdampak gempa kemarin. PBNU menugaskan tim satgas untuk melakukan mitigasi bencana di Pasaman Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Yahya berharap warga terdampak bencana gempa untuk tetap bersabar dan memantau informasi dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Ia juga berharap kepada publik untuk memobilisasi bantuan bagi warga terdampak gempa di Pasaman Barat.
Data terkini terkait gempa di Sumbar yang bermagnitudo 6,1 yakni terdapat delapan orang tewas dan ribuan orang mengungsi. Para korban tewas masing-masing tiga orang di Kabupaten Pasaman Barat dan lima orang di Kabupaten Pasaman.
Selain itu sebanyak 10 orang luka berat dan 76 orang luka ringan akibat gempa Sumbar. Jumlah korban tersebut merupakan data per pukul 02.35 WIB dini hari tadi.
Selain itu ribuan orang warga yang mengungsi terdiri dari 5.000 pengungsi yang tersebar di 35 titik di Kabupaten Pasaman Barat. Berikutnya, ada 1.000 orang yang mengungsi di Kabupaten Pasaman. BNPB juga mencatat ada dua orang pengungsi di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Untuk mengetahui perkembangan berita gempa Sumbar, simak di sini.
(sip/aku)