Solo-Jogja Bersiap Jadi Tuan Rumah G20

Solo-Jogja Bersiap Jadi Tuan Rumah G20

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 26 Feb 2022 09:49 WIB
KKP Akan Bahas Strategi Ekonomi Biru di Presidensi G20 Indonesia
(Foto: dok KKP)
Solo -

Kota Solo dan Jogja tengah bersiap menjadi tuan rumah pertemuan G20, mengingat keduanya didapuk menggelar pertemuan salah satu working group G20. Solo akan menggelar Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) pada Maret, sementara Jogja menggelar Employment Working Group (EWG) pada Mei.

Gibran pastikan Solo siap

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memastikan gelaran Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) Presidensi G20 Indonesia bulan depan siap digelar di Solo. Meski demikian, masih ada sejumlah hal yang harus segera disiapkan untuk menyambut rangkaian acara dari KTT G20 Bali itu.

"Sudah siap semua, makanya tadi didetailkan dengan Pak Dirjen, kekurangan kami kejar dalam waktu satu bulan ini. Kekurangannya media promosi, sebulan ini kami gencarkan lagi. Materi promosi sudah ada arahan tadi," kata Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (25/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara yang digelar di Hotel Alila pada 20-31 Maret 2022 tersebut bakal dilaksanakan secara bubble. Peserta akan menginap dan mengikuti kegiatan di dalam hotel.

"Nanti ada beberapa UMKM yang kami siapkan. Karena pesertanya tidak bisa keluar hotel, nanti kami bawa UMKM-nya ke hotel, tari-tarian juga, karena harus bubble. Ini nanti harus terpisah dari tamu hotel yang reguler," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Namun demikian, ada satu sesi khusus untuk menjamu para peserta dengan melakukan city tour. Kegiatan ini dilakukan secara terbatas dan hanya di dalam kota.

"City tour sudah kita siapkan, cuma di Solo. Hanya di Museum Batik Danar Hadi sama dinner di Pura Mangkunegaran," kata dia.

Gibran ingin kegiatan ini bisa berpengaruh positif dengan perekonomian Kota Solo. Selain memperkenalkan UMKM, Gibran juga ingin agar investor bisa masuk ke Solo.

"Nanti UMKM kita ikutkan, kita pakai untuk suvenir, seragam juga. Bisa juga nanti untuk mendatangkan investor ke Solo, makanya nanti kita bicarakan waktu hari H," katanya.

Sementara itu, Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono, dalam kesempatan yang sama, menjelaskan pertemuan di Solo akan diikuti 39 entitas dari 20 negara anggota, 6 negara undangan, dan 10 organisasi internasional.

Adapun pemilihan Kota Solo sebagai tuan rumah karena dianggap memenuhi service level agreement (SLA) yang ditetapkan negara-negara G20.

"Solo sebagai salah satu sentra ekonomi di Indonesia. Banyak syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya sarana kesehatan, transportasi, akomodasi itu semua ada standarnya," katanya.

Empat isu dibahas di forum G20 Jogja

Yogyakarta akan menjadi tuan rumah Employment Working Group (EWG) bagian dari G20 pada bulan Mei mendatang. Ada empat isu yang dibahas dalam forum itu di Jogja, apa saja?

Menaker Ida Fauziah mengungkap empat isu yang dibahas dalam forum tersebut saat bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X, Jumat (25/2).

Empat isu yang dibahas di EWG bagian dari G20 yakni sebagai berikut:

  • Suistanable penciptaan kerja
  • Pasar tenaga kerja inklusif untuk disabilitas
  • Peningkatan produktivitas
  • Perlindungan untuk ketahanan semua pekerja

Ida menjelaskan alasan dipilihnya Jogja sebagai tuan rumah forum tersebut. Di antaranya Jogja dinilai telah fokus mengembangkan UMKM untuk bertahan di era pandemi.

Selain itu Jogja juga dinilai Menaker Ida telah sukses menjadikan UMKM sebagai pilar kebangkitan di masa pandemi.

Dalam agenda EWG tersebut peserta akan langsung melihat komunitas yang banyak tersebar di DIY. Di antaranya serikat pekerja dan buruh.

Dalam rangkaian acara ini nantinya akan ada pameran UMKM dan kunjungan ke Balai Latihan Kerja (BLK).




(aku/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads