Lagi! Letusan Lumpur Terjadi di Grobogan

Lagi! Letusan Lumpur Terjadi di Grobogan

Manik Priyo Prabowo - detikJateng
Kamis, 24 Feb 2022 14:13 WIB
Letusan lumpur mengandung gas sulfur atau belerang dan garam di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Selasa (22/2/2022).
Letusan lumpur mengandung gas sulfur atau belerang dan garam di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Selasa (22/2/2022). Foto: dok. Dinas Pertanian Grobogan
Grobogan -

Bledug atau letusan lumpur kembali terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kali ini bledug lumpur terjadi di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan.

"Ini merupakan lokasi kedua lumpur yang mengeluarkan bledug bergas metan (metana). Sebelumnya ada letupan juga namun ini merupakan letupan terbesar dan memperluas lokasi lumpur di Desa Grabagan," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto kepada detikJateng, Rabu (23/2/2022).

Untuk diketahui, sebelumnya letusan lumpur terjadi di Desa Kuwu, berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi letusan di Desa Grabagan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bledug lumpur di Desa Grabagan terjadi Selasa (22/2) pagi. Akibat peristiwa itu, lumpur yang juga mengandung belerang dan garam itu meluber ke sekitar titik letusan dan berdampak terhadap lahan pertanian warga.

"Luapan lumpur merusak area persawahan padi yang sebentar lagi panen. Lahan pertanian yang rusak karena lumpur bergas dan mengandung garam ini ada sekitar 0,5 hektare. Kita juga memetakan potensi dan bantuan jika nantinya masih mengancam petani yang siap panen nantinya," jelas Sunanto.

ADVERTISEMENT
Letusan lumpur mengandung gas sulfur atau belerang dan garam di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Selasa (22/2/2022).Letusan lumpur mengandung gas sulfur atau belerang dan garam di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Selasa (22/2/2022). Foto: dok. Dinas Pertanian Grobogan

Meski aliran lumpur dari titik letusan sudah berhenti, Dinas Pertanian mengimbau petani yang sawahnya berada di sekitar kejadian untuk mengantisipasi. Salah satunya dengan asuransi pertanian dari Pemprov Jateng. Dengan begitu, jika nanti ada kejadian serupa, para petani memperoleh jaminan dan tidak mengalami kerugian.

"Asuransi pertanian juga murah hanya bayar Rp 36 ribu kalau puso mendapat Rp 6 juta per hektare. Jadi kita sarankan wilayah berpotensi pertanian bisa mengikuti program ini," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, bledug atau letusan lumpur juga terjadi di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Grobogan. Video peristiwa itu beredar di aplikasi perpesanan.

"Betul, banyak area persawahan terendam banjir lumpur akibat dari lumpur bledug Kuwu yang meluber," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto saat dihubungi detikJateng, Selasa (22/2) kemarin.

Sunanto menambahkan, kandungan lumpur bledug Kuwu itu mengandung garam. Sehingga dikhawatirkan lumpur tersebut akan merusak tanaman padi yang terendam.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads