Sedikitnya ada 589 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Solo yang terpapar virus Corona atau COVID-19 pada Februari 2022. Pemkot Solo pun menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) khusus nakes.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan jumlah tersebut terdiri dari nakes puskesmas dan rumah sakit. Sedangkan beberapa klinik masih belum terdata.
"Inventarisasi sejak 1 Februari, jumlah nakes yang terpapar ada 589 orang, ada yang sudah sembuh, ada yang masih isolasi," kata Siti Wahyuningsih saat dijumpai di Balai Kota Solo, Rabu (23/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kondisi tersebut cukup mengganggu pelayanan kesehatan, terutama di puskesmas. Bahkan beberapa puskesmas harus tutup karena keterbatasan sumber daya manusia.
"Puskesmas yang karyawannya nggak banyak, pasti dampaknya ke vaksinasi, karena pelayanan yang lain harus jalan. Beberapa puskesmas pembantu juga harus dialihkan ke puskesmas induk karena keterbatasan orang," ujar dia.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan tengah menyiapkan tempat isoter khusus nakes. Namun lokasinya masih belum ditentukan.
"Kita siapkan isoter khusus nakes. Baru disiapkan Pak Nico (Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo)," ujar Gibran.
Meski banyak nakes terpapar, Gibran menilai saat ini pelayanan kesehatan masyarakat masih terkendali. Jika memang situasi memburuk, dia pun siap merekrut relawan untuk penanganan COVID-19.
"Memang kasusnya sedang naik, beberapa puskesmas terpaksa tutup sementara. Tapi ini tidak seperti tahun lalu, semua tersedia, nakes masih cukup. Kalau tidak cukup nanti kita carikan relawan," pungkasnya.
(aku/rih)