Corona di Boyolali Tambah 339 Kasus Positif, 74 dari Nakes

Corona di Boyolali Tambah 339 Kasus Positif, 74 dari Nakes

Ragil Ajiyanto - detikJateng
Selasa, 22 Feb 2022 19:41 WIB
Update data kasus Corona di Boyolali, Selasa (22/2/2022).
Update data kasus Corona di Boyolali, Selasa (22/2/2022). Foto: Ragil Ajiyanto/detikJateng
Boyolali -

Kasus COVID-19 di Boyolali kembali bertambah cukup signifikan. Hari ini ada tambahan 339 kasus baru paparan virus Corona, 74 di antaranya tenaga kesehatan (nakes).

"Iya (terjadi penambahan 339 kasus baru sehari ini)," kata Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Puji Astuti kepada detikJateng, Selasa (22/2/2022).

"Ini ada 74 nakes Puskesmas se-Boyolali yang isoman," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 74 nakes yang positif Corona tersebut tersebar di 16 puskesmas di Boyolali. Yang paling banyak yakni dari Puskesmas Wonosamodro ada 9 nakes dan Puskesmas Mojosongo ada 11 nakes.

Di puskesmas yang nakesnya banyak terkena Corona diminta tutup dulu satu hari. Sedangkan di puskesmas rawat inap, tutup selama dua hari. Penutupan dilakukan untuk penyemprotan disinfektan atau sterilisasi.

ADVERTISEMENT

"Memang bagusnya begitu (tutup sementara), daripada nanti menjadi sumber penularan," jelasnya.

Setelahnya, nakes yang negatif akan kembali masuk kerja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sementara yang positif tetap isoman selama 5 hari. Kemudian dilakukan tes swab, jika hasilnya negatif maka hari berikutnya bisa masuk kerja asalkan tidak bergejala.

Penyebab nakes terpapar Corona

Puji mengemukakan, banyaknya nakes yang kena Corona tersebut diduga karena imun turun akibat kelelahan. Karena dengan meningkatnya kasus COVID-19 saat ini beban kerja mereka juga bertambah.

"Sekarang itu apa ada to puskesmas yang (nggak kerja keras), semua kerja keras. Kebetulan mungkin cuaca, kemudian prokesnya, ya walaupun sudah prokes kalau lelah, imun turun kan siapa saja bisa terkena to," kata Puji.

Dampak naiknya kasus COVID-19 ini, lanjut dia, beban kerja nakes saat ini juga bertambah. Karena harus melakukan tracing, kemudian vaksinasi kepada masyarakat dan masih ada pekerjaan rutin yang harus dilakukan termasuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Tracing, vaksin dan kegiatan rutin yang harus dikerjakan. Jadi ya itu lah risiko kami, risiko orang kesehatan. Nggak apa-apa. Alhamdulillah sih sampai saat ini walaupun positif kan lebih banyak yang OTG. Lebih banyak yang tanpa gejala, cuma batuk pilek biasa lah itu. jadi istilahnya tidak terlalu mengkhawatirkan. Mudah-mudahan yang terkena semua itu mudah-mudahan tidak bergejala berat," imbuh dia.

Puji menegaskan, meski banyak nakes puskesmas yang kena Corona, namun pihaknya berusaha maksimal pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Hanya saja, jika pelayanan agak lama masyarakat diminta maklum karena jumlah nakes yang berkurang.

"Kita berusaha untuk secara maksimal pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Walaupun mungkin ada kekurangnyamanan, misalnya kalau biasanya bisa cepat dilayani ini mungkin juga lebih tidak bisa lebih cepat, ya karena personelnya kan berkurang. Jadi mungkin masyarakat ya harap paham lah untuk masalah seperti ini," imbuh.

Sementara itu, update kasus COVID-19 hari ini pukul 14.19 WIB, terdapat tambahan 339 kasus baru di Boyolali. Jumlah kasus aktif mencapai 1.825, dengan rincian 85 dirawat, 1.738 isolasi mandiri dan 2 isolasi terpusat. Hari ini juga tercatat 101 orang selesai isolasi dan satu pasien meninggal dunia.




(rih/rih)


Hide Ads