Soal Wayang 'Khalid Basalamah', Dosen ISI Solo Minta Dalang Hati-hati

Soal Wayang 'Khalid Basalamah', Dosen ISI Solo Minta Dalang Hati-hati

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Selasa, 22 Feb 2022 15:26 WIB
Pertunjukan wayang di ponpes milik Gus Miftah yang viral.
Pertunjukan wayang di ponpes milik Gus Miftah yang viral. Foto: Tangkapan layar video viral
Solo -

Video wayang mirip Ustaz Khalid Basalamah 'dihajar' dalam gelaran wayang Ki Warseno Slank viral di media sosial. Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Sugeng Nugroho, mengajak pegiat seni pedalangan berhati-hati dalam berpentas.

Dekan Fakultas Seni Petunjukan ISI Solo itu mengaku tidak ingin mencampuri hak setiap dalang. Namun, secara umum dia mengingatkan bahwa pergelaran wayang jangan sampai menyesatkan.

"Kalau urusan pribadi saya nggak komentar. Secara umum, menurut saya harus hati-hati, jangan sampai menyesatkan. Jangan sampai orang menilai ternyata wayang itu seperti itu tho," kata Sugeng saat dihubungi detikJateng, Selasa (22/2/22).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sugeng pun mengingatkan bahwa wayang memiliki harkat atau nilai yang tinggi. Sehingga dalang seharusnya memperbanyak pesan moral.

"Bagaimana menyajikan dengan sebaik mungkin sesuai harkat wayang. Katanya wayang itu tontonan penuh tuntunan, berarti harus memberikan contoh. Pertebal pesan moralnya," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, video viral di media sosial menunjukkan pergelaran wayang dengan salah satu tokohnya yang berpeci dan berjenggot, remuk dalam adegan perang melawan tokoh lainnya. Video itu viral karena warganet menghubungkan tokoh wayang berpeci itu dengan Ustaz Khalid Basalamah.

Dalam potongan video yang viral, tampak sebuah wayang berpeci yang dihajar oleh wayang Baladewa yang sedang marah. Salah satu kegeraman tokoh itu kepada orang yang asal omong soal keberadaan wayang.

Tak hanya dihajar oleh Baladewa, di akhir potongan video yang viral, dalang juga berdiri lalu membanting-banting wayang tersebut sambil mengucap kata kasar. Selanjutnya, wayang dibanting-banting lalu diserahkan kepada orang lain dengar ucapan, "Diremuk! Diremuk!" sambil menyebut nama-nama orang yang diminta merusak wayang tersebut.




(dil/ahr)


Hide Ads