Semarang, Jogja dan Solo Kini Harus Jalani PPKM Level 3

Semarang, Jogja dan Solo Kini Harus Jalani PPKM Level 3

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 22 Feb 2022 07:14 WIB
Level PPKM Banjarmasin Terbaru, Sesuai Inmendagri 54/2021
Ilustrasi PPKM (Foto: Infografis detikcom/Denny)
Solo -

Tiga kota besar di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3. Ketiga kota besar itu yakni Semarang, Solo, dan Jogja.

Hal itu disampaikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam siarannya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/2) kemarin. Luhut menerangkan Solo Raya dan Semarang Raya kini menerapkan PPKM Level 3.

"Untuk wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bali, DIY, Bandung Raya, Surabaya, Malang Raya dan saat ini masih berada pada level 3," ucap Luhut seperti dikutip detikJateng dari detikNews, Selasa (22/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenaikan level PPKM ini terjadi karena meningkatnya jumlah rawat inap di rumah sakit. Luhut pun menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo untuk lebih tanggap menangani pasien COVID-19 terutama yang belum vaksin dan komorbid.

"Kenaikan asesmen level ini di masing-masing daerah ini disebabkan oleh tingkat rawat inap rumah sakit yang meningkat," kata Luhut.

ADVERTISEMENT

Dengan peningkatan level tersebut, saat ini Solo Raya dan Semarang Raya menyusul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sudah lebih lama menerapkan PPKM Level 3. Sebab, DIY sudah berstatus PPKM Level 3 sejak 7 Februari lalu.

Gibran Pastikan PTM-Event di Solo Jalan Terus

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut meski menerapkan PPKM Level 3, pembelajaran tatap muka (PTM) dan event-event lain tetap jalan. Namun, Gibran bakal menerapkan pembatasan yang lebih ketat.

"Kita level 3 aglomerasinya. Cuma mengurangi kapasitas saja, tidak ada yang ditutup. PTM jalan terus, event jalan terus, meeting jalan terus, nggak perlu takut, nggak perlu panik," kata Gibran usai rapat penanggulangan COVID-19 di Balai Kota Solo, Senin (21/2) kemarin.

Detail pembatasan kegiatan masyarakat itu, kata Gibran, akan diperjelas dalam surat edaran (SE) yang bakal diterbitkan hari ini. Gibran menyebut penanganan Corona di Solo kali ini bakal fokus pada pemberian vaksin.

"Iya, vaksin terbukti lebih efektif. Ini kan kasusnya sudah melebihi delta, tapi BOR dan lainnya tidak separah Delta," kata dia.

Terkait kesiapan sarana dan prasarana, Gibran mengaku sudah menambahkan kapasitas ruang isolasi di rumah sakit. Selain itu, dia juga menyiapkan tempat isolasi terpusat.

"Isoter sudah beres. Rumkitlap (rumah sakit lapangan TNI) ada tambahan 80 kamar, sudah ready. BOR kemarin naik karena belum kita tambah bed-nya. Ini sudah saya minta ditambah," tutupnya.




(ams/ams)


Hide Ads