Hujan Es 'Pating Klotak' Guyur Sejumlah Daerah di Jateng, Ini Daftarnya

Hujan Es 'Pating Klotak' Guyur Sejumlah Daerah di Jateng, Ini Daftarnya

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 22 Feb 2022 05:25 WIB
Butiran es yang jatuh bersamaan dengan hujan di dua kabupaten di wilayah Pantura Jateng
Butiran es di Pemalang (Foto: dok. warga)
Solo -

Hujan es melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah, kemarin. Hujan es ini disebabkan karena adanya sirkulasi siklonik di perairan Australia yang menyebabkan adanya belokan angin di wilayah Jawa Tengah serta anomali suhu muka laut di Samudera Hindia selatan Jawa.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno, menjelaskan kondisi tersebut mengakibatkan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberaoa wilayah. Selain itu, fenomena hujan es atau hail merupakan fenomena yang biasa terjadi dan termasuk kejadian cuaca ekstrem. Fenomena ini terjadi karena adanya awan cumulonimbus (CB).

"Pada awan ini terdapat tiga macam partikel (yaitu) butir air, butir air super dingin, dan partikel es," ujar Sutikno dalam keterangan persnya, Selasa (21/2/2022) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan padat atau es tergantung dari pertumbuhan awan CB, biasanya berlapis seperti bunga kol. Di antara awan itu ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi yang akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam.

Pada awan itu terjadi pembentukan es melalui proses pergerakan massa udara yang kuat. Proses itu dikenal dengan istilah strong updraft and downdraft di dalam awan CB. Pada updraft, uap air naik hingga mencapai ketinggian dimana suhu udara menjadi sangat dingin hingga uap air membeku menjadi partikel es.

ADVERTISEMENT

"Partikel es dan partikel air super dingin akan bercampur dan teraduk-aduk akibat proses updraft dan downdraft hingga membentuk butiran es yang semakin membesar," jelasnya.

Saat butiran es sudah terlalu besar, maka pergerakan massa udara naik tersebut tidak akan mampu lagi mengangkatnya sehingga butiran es akan jatuh ke permukaan bumi menjadi hail atau hujan es.

"Pada fenomena hujan es/hail, lapisan tingkat pembekuan (freezing level) mempunyai kecenderungan turun lebih rendah dari ketinggian normalnya. Hal ini menyebabkan butiran es yang jatuh ke permukaan bumi tidak mencair sempurna," katanya.

"Di Indonesia, umumnya lapisan tingkat pembekuan berada pada kisaran ketinggian antara 4-5 km di atas permukaan laut," imbuhnya.

Berikut daftar Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang diguyur hujan es:

1. Semarang

Video yang merekam detik-detik fenomena hujan es di kawasan Tembalang, Semarang viral di media sosial. Dalam postingan akun Instagram @infokejadiansemarang, mengunggah video butiran es seukuran kerikil yang jatuh bersamaan dengan hujan.

Perekam video memperlihatkan butiran yang seukuran kerikil di tangannya. Dalam keterangan video dijelaskan peristiwa terjadi di Tembalang.

"Udan es lur, lokasi di Tembalang. Udane nibani omah pating klatak unine, pas di cek jebul es," ujar akun tersebut seperti dikutip detikJateng, Senin (21/2/2022).

BMKG menyebut hujan es di Semarang dan sekitarnya terjadi mulai pukul 16.00-17.30 WIB.

2. Pekalongan

Fenomena hujan lebat disertai butiran es terjadi di RW 1, RW 2, dan RW 3 Desa Kandangserang, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan. Hujan es ini berlangsung sekitar 15 menit.

"Tadi sekitar pukul 14.00 WIB siang ada hujan es. Saat itu hujan lebat, kemudian atap rumah kok terdengar klotak-klotak, ternyata ada butiran esnya," kata Mila Sucifiana (32), warga Desa Kandangserang, kepada detikJateng, Senin sore.

3. Pemalang

Hujan disertai butiran es juga terjadi di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.

"Iya tadi hujan disertai butiran es, seukuran kelereng, kecil, lembut. Tapi di atap rumah terdengar keras. Ya lumayan lama," kata warga Bulakan, Solikhin, kepada detikJateng kemarin.

4. Karanganyar

Hujan es seukuran kerikil terjadi pada Senin (21/2) pukul 15.30 WIB di Karanganyar. Hujan es dilaporkan terjadi di Kecamatan Ngargoyoso dan Karangpandan.

"Habis azan Ashar langsung hujan deras, suara 'klothak-klothak' setelah saya lihat ternyata hujan es. Ukurannya ya seukuran kerikil kecil-kecil," terang salah seorang anggota Relawan Karangpandan (Reka) Parno (38), saat dihubungi detikJateng, Senin (21/2).

Tak hanya itu, hujan es yang disertai angin juga mengakibatkan banyak pohon tumbang. Selain itu ada juga rumah roboh di wilayah Pakem Tawangmangu.




(ams/ams)


Hide Ads