Blak-blakan Bupati Karanganyar soal Pidato Abaikan Omicron

Terpopuler Sepekan

Blak-blakan Bupati Karanganyar soal Pidato Abaikan Omicron

Ari Purnomo - detikJateng
Minggu, 20 Feb 2022 08:07 WIB
Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Foto: Ari Purnomo/detikJateng)
Karanganyar -

Geger pidato Bupati Karanganyar Juliyatmono yang menyampaikan bahwa 'Omicron tidak ada'. Juliyatmono pun langsung angkat bicara setelah video pidato soal abaikan Omicron itu viral.

Orang nomor satu di Karanganyar itu sengaja menyampaikan imbauan itu agar masyarakat tidak terlalu memikirkannya sehingga justru bisa menurunkan imunitasnya.

"Menangkapnya tidak begitu (Omicron tidak ada), saya tiap hari apalagi kalau libur, Sabtu, Minggu. Dapat undangan hajatan di mana pun, tidak sekali dua kali metodologinya lain-lain sesuai dengan situasi dan kondisi," terang Juliyatmono saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (16/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Supaya tidak mencekam larut dalam pikiran yang terganggu oleh ketakutan. Harus semangat, imunitas ditentukan oleh cara berpikir. Maka pikirannya pun harus dikosongkan tidak ada COVID-19 itu loh," sambungnya.

Yuli, sapaan akrabnya, menambahkan meski begitu masyarakat harus tetap taat protokol kesehatan dan menjaga diri masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Karena sumbernya ada di pikiran, ayo berlatih tidak ada muatan COVID-19 yang ada di pikiran, semangat," paparnya.

Yuli tidak begitu menanggapi bagi pihak-pihak yang salah mengartikan apa yang disampaikannya itu. Sebaliknya, Yuli justru menilai orang tersebut kurang cerdas.

"(Yang salah mengartikan) Ya itu kurang cerdas saja," katanya.

Video pidato Bupati Karanganyar Juliyatmono di sebuah acara hajatan ramai beredar di media sosial. Pidato Juliyatmono itu menjadi sorotan karena meminta warganya untuk menganggap virus COVID-19 dan varian Omicron sudah tidak ada.

Potongan video pidato soal Omicron berdurasi 30 detik itu banyak beredar di grup-grup WhatsApp (WAG) maupun di Facebook. Dalam video yang diterima detikJateng, tampak Juliyatmono memberikan pidato di sebuah acara hajatan pernikahan warga.

Yuli tampak berbicara di depan warga yang menghadiri acara hajatan. Di belakang Yuli, tampak pula sepasang mempelai duduk bersanding di pelaminan. Belum diketahui secara pasti lokasi dan kapan tepatnya perhelatan pernikahan yang dihadiri bupati Yuli tersebut.

Dalam pidato berbahasa Jawa itu, Yuli meminta warga untuk menjaga kesehatan masing-masing. Dirinya meminta warga untuk tidak terlalu memikirkan Omicron maupun COVID-19 dan menganggapnya sudah tidak ada.

"Ya yang penting dijaga awake dhewe-dhewe ngono wae ya. Ora usah nggagas Omicron apa nggagas COVID, anggepen wis ora enek ngono ya (Yang penting dijaga sendiri-sendiri begitu saja ya. Tidak usah memikirkan Omicron ataupun COVID, anggap saja sudah tidak ada, begitu ya)," ujar Yuli dalam video tersebut, seperti dilihat detikJateng, Selasa (15/2).

Yuli menyebut warga tidak perlu takut karena Omicron mirip dengan pilek biasa. Namun dirinya mengimbau warga untuk menggunakan masker untuk memenuhi kepatutan.

"Mung nggo patut-patut ya nganggoa masker ngono wae ya. Jadi insyaallah karena Omicron ki mung kaya pilek-pilek biasa, ora sah wedi-wedi (Agar patut ya pakailah masker, begitu saja ya. Jadi insyaallah karena Omicron ini hanya seperti pilek biasa, tidak perlu takut-takut)," imbuh Yuli.

Yuli juga meminta warga yang mengalami gejala pilek, untuk tidak tergesa-gesa periksa. Dirinya mengimbau warga yang bergejala pilek untuk tinggal di rumah dulu setidaknya tiga hari.

"Wis ora usah ngapa-ngapa, mengko nek enek sing pilek neng ngomah rasah dipriksa sik, ora usah priksa nyang ngendi-ngendi sik ya. Neng ngomah ngono wae mengko telung dina madhang wareg, nduwe dhuwit, sehat (Sudah tidak perlu kenapa-kenapa, nanti kalau ada yang pilek di rumah tidak usah periksa dulu, tidak usah periksa kemana-mana dulu ya. Di rumah saja nanti tiga hari makan kenyang punya uang, sehat)," kata Yuli.




(rih/ahr)


Hide Ads