Penjelasan Lengkap Bupati Karanganyar soal Pidato Abaikan Omicron

Penjelasan Lengkap Bupati Karanganyar soal Pidato Abaikan Omicron

Ari Purnomo - detikJateng
Rabu, 16 Feb 2022 16:09 WIB
Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Foto: Ari Purnomo/detikJateng)
Karanganyar -

Video pidato Bupati Karanganyar Juliyatmono menjadi sorotan karena meminta warganya untuk menganggap COVID-19 dan varian Omicron sudah tidak ada. Juliyatmono memberi penjelasan terkait pidatonya itu. Seperti apa?

Yuli sapaannya, menyampaikan pernyataan itu dia sampaikan saat menghadiri undangan hajatan di daerah Kebakkramat, Karanganyar. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (13/2) lalu.

"Itu pas hari Minggu di Waru, Kebakkramat," terang Yuli saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (16/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuli mengatakan, dirinya memang cukup sering menghadiri undangan hajatan warganya. Apalagi, saat akhir pekan seperti Sabtu dan Minggu.

"Saya tiap hari apalagi kalau libur, Sabtu-Minggu dapat undangan hajatan di mana pun, tidak sekali dua kali metodologinya lain-lain sesuai dengan situasi dan kondisi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Yuli menyebut saat pertemuan dengan warganya itu dia menyampaikan imbauan-imbauan dengan gayanya. Diharapkan dengan metode ini, warga Karanganyar lebih muda menangkap pesan yang dia sampaikan.

"Menangkapnya tidak begitu (Omicron tidak ada), cuma metodologi, cara kita menyampaikan pesan supaya siapa pun tidak boleh terlalu mencekam, larut dalam pikiran yang terganggu oleh ketakutan," tuturnya.

"Harus semangat, (kondisi kesehatan) ditentukan oleh cara berpikir. Maka pikirannya pun harus dikosongkan, tidak ada COVID-19. Itu loh, tapi tindakan kita harus prokes dan pemerintah harus menggiatkan untuk prokes, masing-masing harus menjaga diri dengan baik, " sambungnya.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut angkat bicara soal pernyataan Juliyatmono ini. Ganjar mengingatkan semua warganya agar tetap waspada COVID-19.

"Saya kira ya harus peduli. Kalau tidak peduli, kan angka kematian ada lagi, meski tidak terlalu banyak. Rumah sakit juga mulai penuh. Jadi semua orang harus peduli soal itu," kata Ganjar saat meninjau vaksinasi di Mall Tentrem Semarang, Rabu (16/2).




(ams/sip)


Hide Ads