Genangan banjir di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah sore ini berangsur surut. Namun, masih ada sekitar 200 rumah warga yang tergenang banjir.
Pantauan di lokasi, Sabtu (19/2) pukul 18.00 WIB genangan banjir masih menggenangi permukiman warga Desa Ketitang Wetan. Terutama rumah warga yang berada di dataran rendah.
Terpantau ketinggian air bervariasi dari 15 sentimeter sampai 30 sentimeter. Kondisi jalan permukiman warga pun tampak masih tergenang banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih banyak jalan dan permukiman warga yang tergenang, ada sebanyak 200-an rumah masih tergenang. Alhamdulillah cuaca mendukung semoga lekas surut," jelas Kepala Desa Ketitang Wetan, Ali Muntoha kepada wartawan ditemui di Balai Desa Ketitang Wetan, Sabtu (19/2/2022).
Toha sapaannya, menyebut ketinggian banjir di permukiman warga perlahan mulai surut. Genangan di rumah warga yang paling tinggi saat ini mencapai 15 sentimeter.
"Ketinggian terdampak di rumah sampai sekarang 15 sentimeter," terang dia.
Toha mengatakan total rumah warga yang terdampak banjir ada 300 rumah dengan ada seribu jiwa. Dia berharap agar banjir segera surut.
"Yang terdampak sekitar 300-an KK, dan kurang lebih seribu jiwa. Kondisi banjir sekarang mulai surut. Semoga tidak ada hujan susulan lagi," terang Toha.
Warga terdampak banjir terima bantuan
Warga Desa Ketitang Wetan yang terdampak banjir mendapat bantuan dari Kementerian Sosial. Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan makan, selimut, hingga perlengkapan bayi.
"Kami diperintah Kementerian Sosial melalui teknik Balai Margo Laras Pati dan Tagana Kabupaten Pati, untuk menyerahkan bantuan korban bencana alam banjir di Desa Ketitang Wetan," terang Perwakilan Kemensos Kistanto di lokasi.
"Bantuan berupa matras tempat tidur, selimut, lauk pauk siap saji, terus bantuan makanan berupa paket perlengkapan bayi, terus yang satu makanan siap saji," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, banjir melanda Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati hari ini. Ada ratusan rumah warga yang terkena banjir.
Banjir ini disebabkan karena sungai di sekitar desa setempat meluap dan adanya beberapa tanggul jebol. Hal itu karena sejak hari Jumat (18/2) dini hari curah hujan sedang tinggi di wilayah Kabupaten Pati.
"Dari Sungai Gagap jurusan Kecamatan Jakenan itu meluap, sebagian ada tanggul yang jebol juga. Kemarin curah hujan, hujan tinggi, banjir mulai jam 1 siang," jelas Kades Ketitang Ali Muntoha siang tadi.
(ams/aku)