Sungai Meluap-Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Pati Kebanjiran

Sungai Meluap-Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Pati Kebanjiran

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 19 Feb 2022 11:38 WIB
Desa Ketitang Wetan, Pati terendam banjir, Sabtu (19/2/2022).
Desa Ketitang Wetan, Pati terendam banjir, Sabtu (19/2/2022). (Foto: dok. warga)
Pati -

Banjir melanda Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati hari ini. Banjir ini merendam ratusan rumah warga.

"Ini mulai surut tapi sedikit, satu desa ini ada 300 rumah yang terdampak banjir," ujar Kepala Desa Ketitang Wetan, Ali Muntoha saat dihubungi detikJateng lewat sambungan telepon, Sabtu (19/2/2022).

Toha mengatakan banjir disebabkan karena sungai di sekitar desa setempat meluap dan adanya beberapa tanggul jebol. Hal itu karena sejak hari Jumat dini hari curah hujan sedang tinggi di wilayah Kabupaten Pati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Sungai Gagap jurusan Kecamatan Jakenan itu meluap, sebagian ada tanggul yang jebol juga," terang Toha.

"Kemarin curah hujan tinggi, banjir mulai jam 1 siang," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Toha mengatakan wilayah desanya yang paling parah terjadi di RW 2 Desa Ketitang Wetan. Ketinggian air bervariasi sekitar 40 sentimeter sampai 80 sentimeter. Meski demikian, lanjutnya, warga masih bertahan di rumah.

"Sementara masih di rumah, bertahan di rumah. Bantuan belum ada datang, tapi baru meminta data-data, terkait bantuan belum ada," jelasnya.

Kepala BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya dimintai konfirmasi mengatakan banjir juga melanda di wilayah Kecamatan Margorejo dan Kecamatan Kota. Namun hari ini sudah surut.

"Kejadian banjir terjadi di Kecamatan Margorejo, Sokokulon, Sukoharjo, Langgenharjo pada Jumat (18/2) sore kemarin. Kecamatan Kota, Kutoharjo, Desa Widorokandang," terang Budi dihubungi detikJateng lewat pesan singkat hari ini.

Menurutnya banjir di wilayah Pati ini karena curah hujan tinggi sejak Jumat kemarin. "Hujan lebat yang terjadi sejak Jumat kemarin di wilayah Pati merendam permukiman warga sekitar pukul 11.30 WIB air dari aliran sungai mulai meluap menggenangi jalan dan rumah warga," tambah dia.




(aku/mbr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads