Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan catatan terhadap setahun kepemimpinan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Di antaranya ialah pola komunikasi Gibran yang kurang optimal sehingga dianggap gagal menangkap aspirasi rakyat.
Wakil Ketua DPRD Solo dari PKS, Sugeng Riyanto, mengatakan hal tersebut berdasarkan respons masyarakat terhadap beberapa kebijakan Gibran. Terutama terkait relokasi kelompok pedagang.
"Misalnya Pasar Mebel Gilingan, penjual buku di belakang Sriwedari, PKL Selter Manahan. Banyak penolakan terhadap program pemerintah dan saya membaca itu cara komunikasi pemkot yang menurut hemat saya kurang bagus," kata Sugeng saat dihubungi detikJateng, Sabtu (19/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah kota gagal menangkap yang menjadi aspirasi masyarakat. Sehingga mereka tidak merasa dimanusiakan" imbuhnya.
Sugeng juga menanggapi hasil survei dari Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo yang menyatakan kebanyakan masyarakat puas dengan kinerja Gibran-Teguh. Survei juga menunjukkan bahwa masyarakat menilai Gibran adalah pemimpin yang tegas.
Ketegasan tersebut berkaitan dengan sikap Gibran ketika menangani pegawai atau institusi dianggap melanggar. Gibran beberapa kali menegur dengan cara parkir mobil dinas, bahkan memecat pegawai.
"Wali kota ini adalah tokoh masyarakat, orang yang dicontoh. Ketika Mas Gibran parkir mobil di tempat yang bermasalah, jangan salahkan kalau suatu saat masyarakat ramai-ramai parkir mobil di rumah dinasnya. Karena kan apa yang dilakukan menjadi teladan masyarakat," ujar dia.
Dia juga menyoroti pemecatan pegawai yang dilakukan Gibran. Dia mempertanyakan apakah hal tersebut sudah sesuai tahapan.
"Apakah langsung harus pemecatan? Kan ada tahapan teguran lisan, teguran tertulis. Kalau tahapan itu sekiranya masih hidup cukup, mengapa harus dipecat. Kecuali memang regulasinya mengatakan pelanggaran model itu memang harus dipecat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Magister Administrasi Publik (MAP) Unisri Solo menggelar survei indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa. Dalam survei yang dilakukan bulan Februari itu didapati masyarakat Solo sangat puas dengan kepemimpinan putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
"IKM merujuk pada rata-rata nilai yang diberikan masyarakat adalah 79,3 persen. Frekuensi terbanyak adalah 80 persen, atau sebanyak 43 persen masyarakat memberikan nilai 80 untuk satu tahun pemerintahan Gibran," jelas Ketua Prodi MAP Unisri Suwardi saat jumpa pers di Unisri, Jumat (18/2).
"Dalam survei 65,8 persen masyarakat menyebut Gibran tegas terhadap aparat pemerintah yang bermasalah. Tegas ini bisa dimaknai galak oleh mereka yang bermasalah," ucap Suwardi.
(aku/mbr)