Mohon maaf, penyebutan kata 'bajingan' di sini bukan umpatan atau mengucap istilah kasar dan kotor. Bajingan dalam artikel ini adalah nama panganan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Bajingan terbuat dari bahan baku singkong yang dikupas, dicuci bersih, lalu dipotong-potong ukurannya sesuai selera.
Setelah singkong dikupas, kemudian badek atau nira direbus hingga mendidih. Setelah badek mendidih, kemudian singkong dimasukkan untuk direbus hingga badek menyusut habis. Setelah singkong empuk, barulah diangkat. Rasanya manis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk penyajian, bisa disajikan secara langsung dalam bentuk rebusan. Namun ada juga yang digoreng terlebih dahulu sebelum disajikan.
![]() |
Salah satu pembuat makanan bajingan ini bisa ditemukan di Dusun Kalisari, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Di tempat ini pembuatan bajingan telah dilakukan turun temurun. Bahkan pembuat sekarang tidak mengetahui cerita asal usul panganan itu dinamai bajingan.
"Kalau ceritanya (dinamai bajingan), saya nggak tahu," kata Desi Nugraini, salah satu warga Kalisari saat ditemui di sela-sela membuat bajingan.
Kades Margoyoso, Adidaya Perdana menambahkan, desanya merupakan salah satu penghasil gula Jawa. Karena itulah para leluhur setempat membuat kreasi makanan dengan campuran nira yang memang berlimpah di daerah tersebut.
"Margoyoso juga penghasil gula Jawa. Dari penghasil gula Jawa itu akhirnya berkembang untuk menjadi makanan di Margoyoso sejak dahulu. Sekarang bajingan sudah berubah untuk menjamu tamu, klangenan dan oleh-oleh," ujarnya.
(mbr/ams)