Terungkap! Kebakaran Relokasi Pasar Johar Semarang Gegara Korsleting

Terungkap! Kebakaran Relokasi Pasar Johar Semarang Gegara Korsleting

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 19 Feb 2022 13:20 WIB
Rilis kebakaran relokasi Pasar Johar Semarang di Polda Jateng
Rilis kebakaran relokasi Pasar Johar Semarang di Polda Jateng (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Polda Jateng mengumumkan hasil penyelidikan dan penyidikan dari kasus kebakaran relokasi Pasar Johar Semarang. Kebakaran relokasi Pasar Johar Semarang itu ternyata dipicu korsleting arus listrik.

Hal itu dijelaskan Kabid Labfor Polda Jateng, Kombes Slamet Iswanto. Ia membeberkan hasil-hasil penelitian dari pemeriksaan TKP dan hasil dari laboratorium. Selain itu ditunjukkan juga foto olah TKP.

Dari olah TKP serta pemeriksaan yang kita lakukan di TKP bisa simpulkan lokasi sumber api pertama ada di blok F pada lapak penjualan karung goni yang kami tandai tulisan LSAPK di pojok kanan atas," kata Slamet di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (18/2/2022).

Slamet menerangkan sumber api tepatnya ada di blok F4. Dia menyebut beberapa barang bukti sudah diamankan mulai dari jelaga hingga kabel instalasi listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pemeriksaan abu arang atau barang bukti nomor 1065, tidak terdapat zat pemercepat kebakaran. Kalau dilakukan sengaja dengan zat hidrokarbon seperti bahan bakar atau bahan lain maka kita akan temukan buktinya," jelas Slamet.

"Barang bukti menunjukkan tanda-tanda terjadinya korsleting listrik," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

26 Saksi Diperiksa

Sementara itu Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menjelaskan ada 26 saksi yang diperiksa dalam kebakaran relokasi Pasar Johar ini. Dari keterangan para saksi mengerucut menjadi 2 saksi kunci.

"Ada kesesuaian antara temuan olah TKP di blok F4 dan keterangan saksi. Dari 26 saksi mengerucut ke-2 saksi kunci," kata Irwan.

Sementara itu Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan ada 393 pedagang yang terdampak pada kebakaran pada 2 Februari 2022 lalu. Hendi, sapaan akrabnya, menegaskan akan terus mengingatkan soal instalasi kelistrikan di tempat umum termasuk pasar kepada dinas terkait. Peristiwa itu harus jadi pelajaran karena pedagang pasar Johar sudah dua kali tertimpa musibah kebakaran yang B diakibatkan korsleting listrik.

"Langkah kami ingatkan dinas terkait terutama untuk jaringan listrik di ruang publik, khususnya pasar. Belajar dari sebuah pengalaman, kalau ada rekan pedagang atau sebelahnya kalau ada instalasi ceroboh dan tidak sesuai SOP ya diingatkan. Kalau diingatkan nggak mau bisa ke dinas pasar atau kami langsung. Dua kali kejadian karena korsleting, maka bisa lebih hati-hati untuk teman-teman pemkot dan pedagang," jelas Hendi.

Hendi juga menjelaskan pihaknya bakal menyediakan alat pemadam api ringan (Apar) di tiap pasar Semarang yang sesuai standar. Untuk diketahui, saksi kebakaran relokasi Pasar Johar menyebut hanya ada 2 Apar saat peristiwa itu terjadi.

"Kalau di bangunan baru mensyaratkan IMB agar ada Apar, harus terpenuhi. Di relokasi, ini kan sementara, kalau saya bayangkan fasilitas Apar tidak seperti persyaratan IMB. Insyaallah di pasar Johar baru sudah dilengkapi SOP sesuai standar untuk Apar. Pasar lain akan mengikuti, akan cek satu satu," ujarnya.




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads