7 Fakta Terbongkarnya Tipu-tipu Minyak Goreng Palsu di Kudus

Terpopuler Sepekan

7 Fakta Terbongkarnya Tipu-tipu Minyak Goreng Palsu di Kudus

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 19 Feb 2022 09:37 WIB
Warga Cendono tertipu minyak goreng palsu berisi air, Rabu (16/2/2022).
Warga Cendono, Kudus tertipu minyak goreng palsu berisi air, Rabu (16/2/2022). Foto: Dian Utoro Aji
Kudus -

Sejumlah warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tertipu minyak goreng palsu karena tergiur dengan harganya yang lebih murah. Polisi akhirnya menetapkan dua tersangka atas kasus minyak goreng palsu tersebut.

Berita minyak goreng palsu di Kudus ini pun terpopuler sepekan ini.Berikut fakta-fakta penipuan minyak palsu kepada sejumlah warga di Kudus yang terungkap.

1. Bermula dari kesulitan dapat minyak goreng

Salah satu korban, Siti Mutaharor (45) mengaku membeli minyak goreng palsu itu berawal karena kesulitan mendapatkan minyak goreng pada Sabtu (12/2). Siti yang merupakan pengusaha kerupuk pun mendapatkan tawaran dua orang yang menjual minyak goreng palsu tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sabtu pagi tidak ada cari kemana-mana, siang ditawari ada orang penjual minyak, ada dua orang yang ke sini," jelas Siti kepada wartawan di lokasi, Rabu (16/2/2022).

2. Beli 26 jeriken minyak goreng

Siti mengatakan kemudian membeli minyak goreng itu sebanyak 21 jeriken. Tak hanya itu kakaknya yang juga pengusaha kerupuk ikut membeli 5 jeriken. Harganya kata dia lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasaran.

ADVERTISEMENT

"Harganya (minyak 21 jeriken) Rp 5,85 juta tak bayar Rp 5 juta, terus saya tuang ke sini, sisanya saya buang 20 jeriken yang palsu, ada satu yang asli. Terus di tempat kakak saya itu lima jeriken, itu air putih saja," terang dia.

3. Minyak goreng palsu berisi campuran air dan pewarna

Siti menyebut puluhan jeriken yang dibelinya tersebut ternyata berisi minyak palsu. Minyak itu ternyata air dicampur dengan pewarna. Ada satu jeriken sampel yang berisi minyak asli, sedangkan 25 jeriken palsu.

"Tahunya dari kakak saya itu air bukan minyak, terus saya cek itu bukan minyak, saya buat goreng ya tidak bisa, dikasih sombo (pewarna buatan) warna kuning," ucap Siti.

4. Kerugian jutaan rupiah

Siti mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 5 juta. Sementara kakaknya, Musmiah (58) yang juga membeli minyak palsu mengalami kerugian Rp 2 juta. Rencana minyak goreng itu akan digunakan untuk menggoreng kerupuk.

5. Polisi turun tangan

Menanggapi kejadian tersebut, Kasat Reskrim Polres AKP Agustinus David belum menerima laporan resmi dari para korban. Namun, polisi turun ke lapangan untuk mendalami informasi minyak palsu tersebut.

"Jadi anggota masih di lapangan belum ada laporan, tapi sudah ada informasi maka kita tindaklanjuti sementara hasil penyelidikan saya belum ada laporan, tetapi kita langsung TKP saja," jelas David dimintai konfirmasi.

6. Kasus minyak palsu ditangani Polda Jateng

David mengatakan kasus minyak goreng palsu tersebut pun kini diambil alih Polda Jateng langsung.

"Penyelidikan, ini ditangani Polda (Polda Jawa Tengah)," kata David lewat sambungan telepon, Jumat (18/2).

7. Penjual ditangkap dan ditetapkan tersangka 2 orang

Terpisah dimintai wawancara Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan penjual minyak goreng palsu di Kudus sudah ditangkap polisi. Kasus ini dilimpahkan ke Polda Jateng untuk pengembangan lebih lanjut.

"Alhamdulillah sudah, untuk kasus tersebut kami limpahkan ke polda untuk pengembangan lebih lanjut," terang Wiraga kepada detikJateng lewat pesan singkat, Jumat (18/2).

Terkait kasus ini polisi sudah menetapkan dua orang tersangka. Keduanya berinisial M dan A.

"Kita sudah menetapkan dua tersangka, mereka berinisial M dan A, keduanya adalah laki-laki," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy saat ditemui wartawan di Solo, Jumat (18/2).




(ams/ams)


Hide Ads